Jadi herpes meningitis atau radang meninges, herpes ensefalitis atau radang otak, atau keduanya yang disebut meningoencephalitis, tidak dapat disebabkan oleh jamur.
Untungnya, kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri atau herpes sangat jarang dan terjadi pada 1 dari 1.000 kelahiran hidup.
Selain itu, tingkat meningitis bayi menurun dalam beberapa tahun terakhir karena perkembangan vaksin. Meski begitu, para dokter menyarankan agar orang dengan segala jenis infeksi, apalagi yang berpotensi menular, seharusnya tidak mencium bayi.
“Contohnya, seseorang yang memiliki kondisi batuk kronik, cacar air atau penyakit usus aktif seperti diare dan muntah, sebaiknya menghindari kontak dengan bayi yang baru lahir. Bahkan orang dengan pilek sebaiknya tidak mencium bayi,” jelas Dr. Truong.
Para dokter juga menganjurkan, apa pun keadaannya, setiap pengunjung yang datang dan ingin melakukan kontak dengan bayi yang baru lahir harus mencuci tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan.
Selain itu, mereka juga harus dalam kondisi sehat 100%.
Terakhir, dan yang paling terpenting, bayi sebaiknya tidak dicium di bagian wajah dan sebagai alternatifnya bisa mencium telapak kaki atau belakang kepala bayi.
Nah, jadi moho menahan diri ya tak mencium wajah bayi.(Nakita/she knows)