TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Siti Raisa Miranda atau yang biasa disapa Echa si Putri Tidur dari Banjarmasin telah terbangun.
Setelah untuk kesekian kalinya tidur panjang, mata Echa susah terpejam lagi.
Perkembangan terbaru tentang bocah berusia 14 tahun ini diungkap salah satu anggota DPRD Kalimantan Selatan, HM Rosehan NB saat menjenguk Echa di RSUD Ansari Saleh Banjarmasin,
Jumat (27/10/2017).
"Jadi dia sempat ke kamar mandi melakukan aktivitas. Dua hari dia bisa bangun tidur, tapi malah matanya tidak terpejam lagi. Aneh juga," kata Rosehan mengutip penjelasan Mulyadi, ayah Echa.
Rosehan berharap pihak terkait memberi perhatian kepada Echa. Termasuk juga dunia kesehatan, mengingkat penyakit yang dieritanya itu termasuk langka.
Mantan Wakil Gubernur Kalsel ini juga sangat mendukung upaya media yang terus mengangkat cerita tentang penyakit Echa.
Baca: Dibawa ke Rumah Sakit, Gerakan Echa si Putri Tidur Lambat, Mata Jarang Berkedip! Responnya Hanya Ini
Dengan demikian, kata dia, beritanya makin menyebar hingga bisa diketahui masyarakat luas.
"Siapa tahu ada di daerah atau tempat lain penyakit seperti ini, sehingga bisa diketahui bagaimana pengobatan dan penyembuhannya," tutup Rosehan, seraya menyampaikan pesan ayah Echa untuk minta doa seluruh warga Banua bagi kesembuhan anaknya.
Fakta Mengejutkan Tentang Keluarga Echa
Kunjungan Rosehan yang merupakan anggota DPRD dari PDIP itu sendiri bukan semata ditujukan kepada Echa.
Namun kebetulan Mulyadi, ayah Echa, ternyata teman semasa SMP dari Rosehan.
Baca: Echa Pengidap Sindrom Putri Tidur Dulunya Anak Berprestasi, Tingkahnya Berubah Setelah Kecelakaan
"Saya dari informasi dari Sari, kakak saya, anak Pak Mulyadi sakit. Mulyadi dulu dengan saya sama-sama bersekolah di SMPN 6, kakak saya juga sekolah di saya," kata Rosehan.
"Kebetulan saya juga suka bersilaturahmi. Sepulang dari tugas ke Jakarta saya langsung mengunjungi Pak Mulyadi," imbuhnya.
Saat menjenguk Echa itu, kata Rosehan, ada hal mengejutkan yang ia dapati.
Ternyata keluarga Echa adalah keluarga atlet berprestasi.
"Adik Echa bernama Rosa merupakan atlet dance. Baru saja meraih empat medali di Porprov. Echa sendiri juga atlet, sayangnya tidak sempat berlaga di Porprov keburu terserang penyakit ini," jelas Rosehan.
Ibunda Echa pun, lanjut Rosehan, ternyata seorang atlet dance.
"Jadi mereka ini keluarga atlet. Sudah sepatutnya mendapat perhatian dan mari kita doakan bersama untuk kesembuhannya," kata Rosehan yang juga ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat ini. (BANJARMASINPOST.co.id/ernawati)