News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masyarakat Bisa Dapatkan Imunisasi ORI di Puskesmas, Rumah Sakit atau Mall! Semuanya Gratis

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis memberikan suntikan imunisasi Measles Rubella (MR) atau campak dan rubella kepada murid SDN Kompleks IKIP di Sekolah tersebut Jl Ap Pettarani, Makassar, Selasa (22/8). Imunisasi gratis tahap pertama tersebut ditujukan untuk anak-anak usia sekolah maksimal 15 tahun sedangkan tahap selanjutnya, imunisasi MR akan dilaksanakan pada September 2017 untuk balita. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memastikan layanan imunisasi pada program Outbreak Response Immunization (ORI) dibebaskan biaya alias gratis.

"Saya sampaikan pada semua bahwa vaksinasi ini diberikan cuma-cuma untuk rakyat," kata Anies di SMU Negeri 33, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/12/2017).

Nantinya ujar Anies, warga yang ingin mendapatkan pelayanan imunisasi itu, bisa mengunjungi puskesmas dan rumah sakit maupun mal.

"Warga bisa mendapatkannya di mana saja, nanti akan ada di puskesmas, di rumah sakit, bahkan kita akan buka di mal-mal, dan kita akan menjangkau ke seluruh wilayah, untuk masyarakat itu gratis," ucap Anies.

Baca: Komnas Perlindungan Anak Sebut Atalarik Syach Melanggar Undang Undang

Lebih lanjut, nantinya diharapkan program ORI akan membuat anak-anak memiliki masa depan yang baik.

"Insya Allah dengan cara seperti ini maka ibu kota bisa terbebas kembali dari difteri, dan kalo itu kita bisa lakukan Insya Allah anak-anak kita punya masa depan yang baik," kata Anies.

Pada pembukaan program ORI di DKI Jakarta perdana ini, Anies mengatakan imunisasi akan menyasar 1,2 juta orang dan di mulai pada wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

"Pertama pada hari ini kita meluncurkan ORI di jakarta, di mulai dengan Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Kita akan menjangkau dalam fase ini 1,2 juta orang dan insya Allah ini bisa kita tuntaskan sesegara mungkin kemudian sesudah itu kita juga langsung mulai dengan wilayah-wilayah lain, di pusat, selatan, dan timur," ungkap Anies.

Diketahui, penyakit difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphteriae.

DKI Jakarta diketahui sejak tahun 2014 telah ditemukan 4 kasus penyakit difteri.

Kemudian di tahun 2015 meningkat menjadi 9 kasus, tahun 2016 menjadi 17 kasus, serta per hari ini di 2017 telah ada 25 kasus, dengan korban meninggal 2 orang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada pembukaan program Outbreak Response Immunization (ORI) di SMU Negeri 33, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/12/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini