News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Baru KLB Campak dan Gizi Buruk di Asmat, 71 Orang Meninggal, Kemenkes Imunisasi 13.300 Warga

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TNI yang tergabung dalam Tim Terpadu Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Asmat (KLB) Asmat, tengah melakukan pemeriksaan terhadap seorang anak.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI, Nila F Moelok memastikan bahwa pihaknya telah memobilisasi sejumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Asmat, Papua untuk melakukan imunisasi di sana agar terhindar dari campak dan gizi buruk.

Nila mengatakan tenaga kesehatan di sana telah melakukan imunisasi terhadap 13.300 orang.

“Update informasi terbaru ada 71 yang meninggal tapi kami telah melakukan imunisasi terhadap 13.300 orang di sana. Memang ada daerah yang belum kami masuki dan akan terus berjalan,” ungkap Nila saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).

Nila juga menjelaskan di RSUD Agats masih melakukan perawatan terhadap 30 orang dan 50 orang di sebuah gereja lantaran kapasitas di rumah sakit yang tidak memadai.

Menkes juga menjelaskan untuk menjangkau semua masyarakat di Papua khususnya Asmat pihaknya akan terus melakukan rotasi terhadap dokter-dokter yang dikirim ke sana.

Baca: Banyak Budaya di Papua, Menteri Yohanna Minta Presiden Tak Buru-buru Relokasi Masyarakat Asmat

Kalau sebelumnya akan dirotasi setiap 10 hari dalam tiga gelombang, maka akan diperpanjang menjadi satu bulan sekali rotasi.

“Dokter umum masih kita butuhkan untuk dikirim, nanti setiap satu bulan sekali. Dan kalau sekarang sudah masuk tahap menengah dan dibutuhkan lintas kementerian. Sebanyak 30 persen ditopang oleh bidang kesehatan dan 70 persen sisanya adalah lingkungan.”

“Lewat rapat koordinasi dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian ESDM sudah mau mengupayakan air bersih dan listrik. Kemudian masalah pendidikan dan kebudayaan harus diberdayakan juga,” tegas Nila.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini