News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penderita Gizi Buruk Asmat

Gelar Komunikasi Satgaskes TNI Percepat Proses Evakuasi Pasien ke RSUD Agats

Penulis: FX Ismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan Tim Kesehatan (Dantimkes) TNI Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi, Sp.OT pada saat penjemputan pasien di Pelabuhan Yos Sudarso, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Jumat (9/2/2018).

Laporan Puspen TNI, Kolonel Inf Muhammad Aidi

TRIBUNNEWS.COM, ASMAT - Tim Gabungan Satgaskes TNI terus melakukan pendampingan terhadap pasien rawat jalan campak dan gizi buruk di pedalaman Asmat. Disamping itu, apabila masih ada anak yang belum mendapat vaksin, maka akan segera divaksinasi. Sedangkan pasien yang kondisinya parah dan perlu penanganan khusus, akan segera dievakuasi ke RSUD Agats.

“Dengan adanya gelar komunikasi oleh Satkomlek TNI yang menghubungkan Posko Satgaskes TNI ke 23 distrik, dapat mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi dan berita,” kata Komandan Tim Kesehatan (Dantimkes) TNI Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi, Sp.OT pada saat penjemputan pasien di Pelabuhan Yos Sudarso, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Jumat (9/2/2018).

Penjemputan Penderita Gizi Buruk. (TRIBUNNEWS.COM/Kolonel Inf Muhammad Aidi)

Lebih lanjut Dantimkes TNI Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi menyampaikan bahwa dari data yang masuk ke Posko Satgaskes TNI, hari ini telah dilakukan evakuasi terhadap 2 (dua) orang anak. Pertama, Sefania usia 6 (enam) berjenis kelamin perempuan, merupakan anak dari Bapak Daniel Ban dari Kampung Bine Distrik Atsy, dengan keluhan sesak nafas/curiga pneumonia. Kedua, Joseph usia 6 (enam) bulan berjenis kelamin laki-laki, merupakan anak dari Bapak Andreas dari Kampung Baipinam Distrik Akats dengan diagnosa gizi buruk. “Saat ini, keduanya sudah ditangani di UGD RSUD Agats, Kabupaten Asmat,” ucapnya.

Dantimkes TNI Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi menuturkan bahwa dalam proses evakuasi terhadap pasien a.n Joseph dari Distrik Akats, terlihat suatu kerja sama dan sinergitas yang baik dilandasi semangat juang yang tinggi dari berbagai pihak baik dari TNI, Polri, Kemenkes RI maupun Pemda setempat.

Penjemputan Penderita Gizi Buruk. (TRIBUNNEWS.COM/Kolonel Inf Muhammad Aidi)

Menurut Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi, sejak berkurangnya jumlah kasus campak dan gizi buruk sehingga dicabutnya status KLB Asmat, Satgaskes TNI masih menemukan satu atau dua anak yang menderita campak maupun gizi buruk, kondisi ini merupakan hal yang normal atau wajar. “Tim Satgaskes TNI melakukan penanganan medis terhadap setiap kasus yang ditemukan secara cepat dan disertai pendampingan,” ujarnya.

“Apabila masih ada warga yang anaknya belum mendapatkan vaksinasi campak supaya segera membawa anaknya ke Puskesmas terdekat. Begitu juga bila warga Asmat menderita sakit dianjurkan untuk segera berobat,” kata Dantimkes TNI Letkol Ckm dr. Shohibul Hilmi.

Penjemputan Penderita Gizi Buruk. (TRIBUNNEWS.COM/Kolonel Inf Muhammad Aidi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini