News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kombinasi Vitamin Neurotropik Bisa Mengurangi Gejala Kerusakan Saraf Tepi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil Studi Klinis 2018 NENOIN (Penelitian Non-intervensi dengan vitamin neurotropik) mengenai efikasi penggunaan kombinasi Vitamin Neurotropik menemukan fakta konsumsi kombinasi Vitamin Neurotropik secara rutin dan berkala dapat mengurangi gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit secara signifikan.

Hasil studi menemukan kombinasi vitamin neurotropik memiliki profil toleransi yang baik sehingga aman untuk dikonsumsi jangka panjang.

Studi didukung oleh PT Merck Tbk, melalui brand Neurobion, sebagai bagian dari komitmen mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan sehat lebih lama.

Studi ini melibatkan 411 responden penderita neuropati usia 18 – 65 tahun dengan etiologi berbeda dan mengalami gejala neuropati ringan sampai sedang.

Etiologi responden antara lain, diabetes (104 orang), carpal tunnel syndrome (44 orang), Idiopathic (112 orang), penyebab lain (25 orang) dan kombinasi (126 orang).

Selama masa penelitian, responden mengonsumsi satu tablet Vitamin Neurotropik sekali sehari setelah makan. Kombinasi Vitamin Neurotropik yang digunakan adalah Vitamin B1 (100mg), B6 (100mg) and B12 (5000μg) dari Neurobion Forte.

Baca: Sebut Kritik Masyarakat dan Media Bak Vitamin, Bamsoet Berani Pertaruhkan Jabatannya

Studi dilakukan di 9 kota besar di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh setelah 12 minggu, secara keseluruhan gejala neuropati berkurang sebanyak 62,9 persen.

Masing-masing pengurangan gejala neuropati berkurang secara drastis, yakni rasa sakit berkurang 64,7 persen, rasa terbakar berkurang 80.6 persen, Kesemutan berkurang 61.3 persenrasa baal/kebas berkurang 55,9 persen.

dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat mengatakan, kombinasi vitamin neurotropik yang digunakan terdiri dari Vitamin B1, B6 dan B12.

Konsumsi kombinasi Vitamin Neurotropik menunjukan hasil yang baik terhadap gejala neuropati, bahkan mulai terlihat pada minggu kedua setelah pemakaian secara rutin.

"Di akhir studi (12 minggu) ditemukan juga bahwa kualitas hidup responden meningkat secara signifikan karena berkurangnya gejala neuropati yang diderita," katanya.

Selain itu, efek samping dari konsumsi kombinasi vitamin neurotropik secara rutin dan berkala dalam jangka panjang relatif kecil.

Studi ini juga membuktikan bahwa konsumsi Vitamin Neurotropik tidak hanya mencegah namun juga bisa mengurangi gejala kerusakan saraf tepi yang dialami.”

Prof. Dr. Rima Obeid dari Saarland University Hospital – Jerman, menyampaikan, konsumsi kombinasi Vitamin Neurotropik (kombinasi Vitamin B1, B6 dan B12) terbukti lebih efektif dalam mencegah dan mengatasi penyakit neuropati dibandingkan dengan mengonsumsi Vitamin Neurotropik tunggal.

Vitamin Neurotropik tunggal adalah Vitamin B1, B6 atau B12 secara terpisah. Kombinasi Vitamin Neurotropik dapat mengurangi gejala kerusakan saraf tepi seperti rasa nyeri, mati rasa, kesemutan dan menurunnya sensasi. Dalam kondisi terjadinya inflamasi, penguraian Vitamin B6 meningkat sehingga mengurangi rasa nyeri. “.

Prof Dr. Rima Obeid melanjutkan, kerusakan saraf tepi umum terjadi pada pasien diabetes. Pasien diabetes mengalami kehilangan Vitamin B1 melalui urin dan pada pasien diabetes kronik yang diterapi dengan metformin dan pada pasien-pasien diabetes stadium lanjut dengan komplikasi, kadar Vitamin B12 menurun sehingga dibutuhkan asupan kombinasi Vitamin Neurotropik untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Holger Guenzel, Direktur Divisi Consumer Health PT Merck Tbk mengatakan, MERCK berkomitmen mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan sehat lebih lama.

"MERCK juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menyebarkan edukasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kesehatan saraf tepi,' katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini