TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda suka masakan yang pedas-pedas? Saat mengonsumsi makanan yang dibumbui sambal dan bikin lidah kepedasan seperti terbakar, Anda biasanya akan langsung mencari air putih atau minuman dingin untuk meredakan sensasi panas di mulut.
Namun, bukannya menghilang, justru rasa pedas semakin menyebar. Kenapa, ya?
Baca: Andika Kangen Band Menikah Lagi, Sang Mantan Bongkar Sosok Istri Barunya
Menurut penelitian yang dilansir Boldsky, langsung meminum air putih setelah mengonsumsi makanan pedas merupakan kebiasaan yang salah.
Hal ini tidak akan memberikan efek apa-apa, justru membuat rasa pedas lebih lama hilang. Ini penjelasannya.
Mengonsumsi air dalam jumlah banyak ternyata tidak memiliki manfaat sama sekali untuk meredakan sensasi pedas, yang terjadi justru sebaliknya.
Mengonsumsi air akan membuat sensasi pedas semakin menyebar di dalam mulut.
Hal ini karena adanya zat capsaisin. Capsaisin adalah zat kimia alami yang terdapat dalam cabai yang menimbulkan sensasi pedas dan merupakan molekul non-polar yang hanya akan larut pada zat-non polar lainnya.
Sedangkan air merupakan zat polar, sehingga tidak bisa melarutkan zat non-polar seperti capsaisin dan menghilangkan rasa pedasnya.
Inilah alasan mengapa air tidak efektif untuk bisa menghilangkan rasa pedas, meskipun sudah meminumnya dalam jumlah yang banyak sekalipun.
Meminum air dalam jumlah banyak saat makan pedas juga hanya akan membuat rasa haus semakin meningkat. Itu sebabnya seseorang akan minum terus menerus ketika mengonsumsi makanan pedas.
Menurut pakar, obat paling manjur yang sebaiknya dikonsumsi untuk meredakan rasa pedas adalah susu.
Hal ini lantaran susu merupakan zat non-polar yang sangat baik untuk meredakan rasa pedas serta melarutkan zat capsaisin dalam makanan.
Selain itu, susu juga mengandung kasein yang mampu menghilangkan kandungan capsaisin.
Jika Anda tidak suka minum susu, Anda bisa menggunakan cara lain untuk bisa menghilangkan rasa pedas.
Caranya, yakni dengan sering mengonsumsi makanan pedas secara perlahan, mulai dari level yang paling ringan hingga ke level yang cukup berat.
Hal ini akan sangat berguna untuk melatih lidah serta mengurangi pengaruh reseptor nyeri pada lidah.
Penulis: Laili Ira Maslakhah/Nova.id