Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah nomor satu dalam jumlah penderita tuberculosis (TBC) dengan jumlah 37.114 penderita.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto pada talkshow dengan tema 'Musik Keren Tanpa Rokok' dalam acara Indonesia Drum dan Perkusi Festival (IDP Fest) 2018 di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
"Indonesia nomor dua di dunia, kalah dengan India. Sedangkan Jakarta jadi nomor satu di Indonesia," ujar Koesmedi, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (30/3/2018).
Baca: Anies Perkenalkan Rifdah Hamidah, Hafizah yang Suaranya Getarkan Ulama Hingga Meneteskan Air Mata
Satu diantara penyebab tingginya penderita TBC di Jakarta disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang merokok.
Menurut Advisor Smoke Free Jakarta, Dollaris Suhadi yang akrab disapa Waty, iklan menjadi satu alasan mengapa tingginya perokok di Jakarta.
"Iklan rokok itu mengelabui para remaja. Coba lihat 90 persen iklan rokok menampilkan penguna yang terlihat bahwa merokok itu keren dan macho," ujar Waty.
Maka dari itu, pemerintah provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan semua spanduk dan reklame iklan yang menampilkan produk rokok.
"Di Jakarta sekarang sudah bersih dari iklan rokok, baik itu di reklame atau spanduk," ujar Koesmedi.