News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerap Disepelekan, Ternyata ini Makna Dari Stiker-Stiker yang Menempel Pada Buah yang Kamu Beli!

Penulis: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BATASI BUAH IMPORT- Membanjirnya bua-buahan impor di pasaran sangat menggangu petani-petani buah nasional. Mereka berharap pada Menteri Perdagangan RI yang baru, Muhammad Luthfi, dapat mengurangi derasnya impor hortikultura di Indonesia. (Warta Kota/adhy kelana/kla)

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa di antara kita sering tak menyadari kehadiran stiker kecil yang menempel pada buah, khususnya yang diimpor, di supermarket.

Bisa juga kita sebenarnya sadar tapi tak tahu dengan maksud di balik stiker tersebut.

Keberadaan stiker kecil itu biasanya tak dipedulikan, tapi sebenarnya menyimpan informasi penting tentang bagaimana buah-buah tersebut ditanam.

Melansir Brightside, setiap stiker pada buah memiliki kode yang disebut PLU Code atau singkatan dari Price Look-up Code.

Ada tiga kode yang berbeda, dan rangkaian angka-angka yang tertera mengidentifikasi apakah buah tersebut ditanam secara konvensional, organik atau telah mengalami rekayasa genetik.

1. Kode terdiri dari empat digit angka yang dimulai dengan angka 3 atau 4.

Stiker di Buah (brightside.me)

Jika hanya ada empat digit angka di stiker, maka itu berarti buah (atau sayuran) diproduksi dengan bantuan teknik agronomi yang modern atau konvensional.

Artinya bibit buah ditanam, diberi pupuk, pestisida, dan kemudian dipanen.

2. Kode lima digit angka yang diawali dengan angka 9.

Stiker di buah (brightside.me)

Jika Anda melihat kode semacam ini, buah itu berarti tumbuh dengan menggunakan metode pertanian lama nenek moyang kita.

Artinya buah ini ditanam dengan tangan mereka sendiri dan tanpa bahan kimia.

Buah ini adalah produk organik.

3. Kode lima digit angka yang diawali dengan angka 8.

Stiker di buah (brightside.me)

Bila Anda melihat stiker ini, artinya penanaman buah dilakukan dengan rekayasa genetik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini