Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebaran tinggal menghitung hari. Suguhan lezat khas Hari Raya, semisal opor ayam, sambal goreng ati, rendang, hingga lontong sayur, sudah mulai terbayang.
Sebagian orang tidak ingin melewatkan nikmatnya hari kemenangan tersebut. Tak jarang, mereka jadi kalap dan beberapa keluhan kesehatan pun menghampiri.
Anda perlu waspada terhadap hidangan yang sering kali disajikan saat lebaran. Seringkali, makanan tersebut mengandung minyak, santan, dan gula yang dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan.
Sebaiknya, Anda mengontrol pola dan porsi makan. Jika tidak, berikut lima masalah yang bisa menimpamu saat atau usai Lebaran:
1. Maag
Penderita maag memang wajib berhati-hati untuk mengatur pola makannya. Terlebih, pola makan kita berubah saat menjalani puasa dalam 30 hari ke belakang.
Terkadang, penderita maag lupa tak bisa menahan untuj menyantap segala hidangan yang tersedia di meja makan, termasuk makanan yang pedas, panas, berminyak dan bersantan.
Menyicipi makanan tersebut boleh saja. Tapi ingat, Anda perlu mengatur porsi dan waktu makan Anda dengan baik.
Gejalan sakit maag bisa dirasakan melalui sakit atau nyeri perut, sering bersendawa, nyeri pada lambung dna ulu hati, sering bersendawa, mual hingga muntah.
2. Diare
Penyakit ini sering dijumpai saat lebaran, sebab makanan atau minuman yang Anda konsumsi terkontaminasi bakteri, virus atau parasit.
Gejala diare berupa kram perut, buang air besar dengan tinja yang encer, badan lemas, hingga demam.
Diare juga bisa menyebabkan kondisi serius ketika penderitanya mengalamk dehidrasi.
Untuk mencegahnya, Anda bisa mencuci tangan sebelum makan, memisahkan makanan yang mentah dengan yang matang, memasak dengan menggunakan bahan yang segar, dan tidak terlalu lama membiarkan makanan terpapar udara terbuka dan sinar matahari.
3. Naiknya Kadar Gula Darah
Makanan dan minuman lain saat lebaran yang sangat menggoda, yaitu kue kering, bolu, manisan, hingga minuman berasa seperti kopi dan sirup.