TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tindakan Laser Assisted win Situ Keratomileusis (LASIK) kian populer digunakan untuk menghilangkan ketergantungan kacamata.
Salah satunya, aktor ganteng Kevin Julio yang memutuskan melakukan LASIK agar tidak lagi menggunakan kaca mata.
"Kacamata yang saya dikenakannya terkadang mengganggu untuk adegan-adegan tertentu dari sinetron," kata Kevin Julio seusai melakukan LASIK di Klinik Mata Nusantara, Rabu (27/6/2018).
Aktor yang biasa dipanggil Keju (Kevin Julio) mengaku setelah melakukan Lasik merasa nyaman.
"Enak dan langsung plong bisa melihat jelas tanpa pakai kacamata apalagi saya ditangani dokter yang berkompeten di bidangnya," katanya.
Dr Maya Suwandono.SpM dari Klinik Mata Nusantara menyatakan, tindakan LASIK ini untuk menghilangkan ketergantungan seseorang pada kacamata atau lensa kontak.
"Caranya mengubah kelengkungan kornea menggunakan laser dan tindakan ini sangat aman dan hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit," katanya.
Seluruh proses dilakukan menggunakan lensa mikro dan tidak memberikan efek apapun setelahnya.
Proses LASIK sendiri memerlukan tiga tindakan utama yakni pemetaan mata, pembuatan Flap dan melakukan koreksi penglihatan secara individu.
Proses pertama ini duakukan pemeriksaan untuk menganalisa dan menentukan karakteristik tajam penglihatan pasien.
“Seperti kita ketahui mata tidak ubahnya sidik jari atau DNA. Kami memerlukan analisa yang sangat akurat dan detail. Pada proses ini, KMN menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih, yang akan menghasilkan pemetaan 3 dimensi," ujar Maya.
Langkah kedua adalah adalah pembuatan flap dan tahap ini 100 persen flap dibuat dengan menggunakan laser (blade free), yang akan menghasilkan flap yang benar-benar personal
sesuai mata pasien. Keunggulan teknologi ini adalah: waktu yang lebih cepat, hanya 10 detik. dibandingkan teknologi femtosecond Iaserlainnya yang memerlukan waktu 30 40 detik.
Selain itu flap lebih licin dan halus, flap memiliki ketebalan yang benar -benar sesuai dengan yang diinginkan dan rata pada semua bidang flap yang dibuat.
Baca: Pajang Foto Berkaca Mata, Wajah Krisdayanti Disebut Mirip Pemuda Tampan Ini
Manfaat Iain dari teknologi ini, seluruh proses dikontrol 100 persen oleh komputer, maka menghasilkan flap dengan presisi yang sangat tinggi dengan tingkat keakuratan yang sangat luar biasa.
Selain itu, Flap dapat dibuat lebih tipis sehingga pasien yang tadinya tidak bisa menjalani tindakan LASIK karena korneanya tipis.
Flap yang tipis mempunyai daya rekat lebih baik, sehingga proses penyembuhan jauh lebih cepat, lebih stabil karena flap memiliki bentuk “potongan” yang khusus.
Risiko komplikasi juga lebih rendah dibandingkan dengan memakai pisau elektrik (mikrokeratome).
lni juga mengurangi risiko terjadinya HOA (High Order Aberrations), bahkan risiko mata kering juga jauh lebih berkurang.