TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Batuk pilek yang disebabkan oleh infeksi virus umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1 minggu.
Meski begitu, batuk pilek terkadang dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Lalu, bagaimana caranya agar batuk pilek cepat sembuh dan Anda dapat beraktivitas kembali seperti biasanya? Berikut beberapa anjuran untuk Anda.
Batuk pilek merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh semua orang, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak stabil.
Pilek adalah infeksi ringan pada hidung, saluran sinus, tenggorokan, dan saluran pernapasan bagian atas akibat serangan virus.
Baca: Majikan Sering Lihat SA Termenung Sebelum Ditemukan Tewas di Apartemen Kawasan Pademangan
Seseorang yang sakit pilek biasanya juga mengalami batuk, pernapasan tidak lancar, dan suara serak.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meredakan batuk pilek, di antaranya:
1. Banyak minum air
Batuk dan pilek menyebabkan postnasal drip, yaitu kondisi yang terjadi ketika lendir (ingus) yang berlebihan menumpuk pada bagian belakang tenggorokan. Memastikan diri Anda terhidrasi dengan baik akan membantu menipiskan lendir akibat postnasal drip. Selain itu, banyak minum juga akan membantu menjaga selaput lendir tetap lembap. Beberapa bukti klinis mengatakan bahwa minum teh hangat dengan madu juga bisa menenangkan tenggorokan.
2. Mengisap permen Lozenges
Permen pelega tenggorokan ini mengandung menthol sehingga bisa membantu meredakan hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, serta mengurangi refleks batuk.
3. Berendam air hangat
Mandi air hangat tidak hanya membantu mengurangi batuk dan pilek, tapi juga alergi. Bagi beberapa orang penggunaan humidifer alias mesin pelembap udara juga bisa membantu meringankan gejala batuk dan pilek. Pasalnya alat ini bisa melembapkan ruangan saat udara kering.
4. Minum obat batuk
Ketika semua cara di atas tidak membantu, Anda bisa beralih ke obat batuk yang banyak dijual bebas di toko obat. Anda bisa mengonsumsi obat yang mengandung dekongestan. Dekongestan membantu meredakan hidung tersumbat dengan mengecilkan jaringan hidung yang bengkak serta mengurangi produksi lendir. Obat dekongestan hadir dalam sediaan pil, sirup, serta semprotan hidung. (hellosehat/Tribunnews/esy)