TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil ikut senam bersama, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018) pagi.
Kompak mengenakan koas bertuliskan 'Cegah Stunting, Itu Penting', ketiganya tampak asik mengikuti gerakan senam.
"Yuk senam, yuk semua," ujar Moeldoko.
Baca: Beberapa WNA Turut Membantu Proses Pembangunan Sekolah Darurat di Lombok
Senam yang dilakukan para pejabat negara itu dalam rangka kampanye Nasional Pencegahan Stunting, yang dipelopori Kantor Staf Kepresidenan bersama instansi terkait.
Selain diisi dengan kampanye tentang stunting, kegiatan yang diadakan di tiga tempat ini juga diisi dengan kegiatan jalan sehat, senam bersama, hingga talk show bersama pakar.
Sebagai bentuk komitmen bersama, para pejabat negara mendeklarasikan diri untuk mencegah stunting di Indonesia.
Moeldoko sendiri berharap permasalah stunting di Indoesia dapat diselesaikan secara baik dan tepat.
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi.
Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk.
Baca: Rilis Neraca Perdagangan Kerek Laju IHSG
Stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, juga dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi.(*)