News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hentikan Kebiasaan Buruk Ini Pada si Kecil Jika Tak Mau Giginya Renggang

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gigi anak tak rapi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gigi susu atau gigi sulung merupakan gigi pertama yang tumbuh pada Si Kecil hingga usianya menginjak 6 tahun.

Gigi susu yang dimiliki oleh Si Kecil berjumlah 20 buah yang terdapat pada rahang atas dan rahang bawah.

Selanjutnya, umumnya pada rentang usia 6 hingga 12 tahun, Si Kecil akan mengalami pergantian gigi dari gigi susu menjadi gigi tetap.

Akan tetapi, masa pergantian gigi susu ke gigi tetap pada setiap anak dapat terjadi dalam waktu yang berbeda-beda.

Saat gigi Si Kecil tumbuh, Bunda harus mulai melakukan perawatan pada gigi Si Kecil agar gigi mereka dapat tumbuh rapi dan bagus.

Caranya yaitu dengan menjaga kebersihan dan kesehatan gigi sulung dengan secara teratur mengunjungi dokter gigi 6 bulan sekali untuk pemeriksaan rutin.

Namun bagaimana jika gigi Si Kecil sudah lengkap tapi posisi gigi tetap masih ada yang tidak teratur, berjejal, dan renggang?

Nah Moms, ternyata hal itu dipengaruhi oleh banyak hal.

Pengaruh pertama misalnya gigi sulung yang terlambat dicabut padahal gigi tetapnya sudah tumbuh.

Hal itu menyebabkan gigi tetap tidak teratur dan tidak sesuai dengan lengkung rahang.

Kemudian bisa juga karena pencabutan dini atau preamture loss akibat dari gigi sulung yang mengalami karies tanpa dilakukan pembuatan space maintener untuk mempertahankan ruangan bekas pencabutan.

Faktor itu pun dapat mengakibatkan gigi tetap tumbuh berjejal dan tidak teratur.

Gigi sulung yang lepas sebelum waktunya diganti oleh gigi tetap sering menimbulkan masalah, seperti terjadi pergeseran, baik secara utuh maupun miringnya gigi tetangga ke arah ruangan yang kosong.

Akibatnya, ketika gigi tetap erupsi, dia akan keluar dari lengkung rahang yang normal sehingga menimbulkan gigi yang berjejal dan dapat terjadi maloklusi.

Diharapkan dengan pembuatan space maintener, gigi tetap akan tumbuh sempurna sesuai dengan ruangan yang tersedia.

Penyebab selanjutnya adalah karena adanya faktor keturunan atau genetik, misalnya Moms memiliki rahang kecil, sedangkan Dads memiliki ukuran gigi yang normal sehinga Si Kecil mewarisi rahang kecil dengan ukuran gigi yang besar.

Pada akhirnya membuat gigi Si Kecil tumbuh berjejal atau sebaliknya menyebabkan gigi tetap menjadi renggang akibat Si Kecil mewarisi rahang besar dengan ukuran gigi yang kecil.

Penyebab selanjutnya adalah apabila terdapat karies atau gigi berlubang yang letaknya berdekatan dengan gigi tetangganya dan dibiarkan tanpa diberikan perawatan.

Hal itu dapat mengakibatkan terdapatnya ruangan yang kosong akibat karies yang tidak dirawat, sehingga gigi tetangganya akan bergeser atau miring mengisi celah tersebut.

Tak hanya itu, kebiasaan buruk Si Kecil pun dapat menyebabkan tekanan berlebihan dan otot rongga mulut, sehingga mengakibatkan maloklusi yang parah di kemudian hari.

Contoh kebiasaan buruk Si Kecil yaitu kebiasaan mengisap jari, mengisap bibir bawah, bernapas melalui mulut, dan kebiasaan ngedot.

Serta, permasalahan gigi Si Kecil yang tumbuh tidak rapi pun bisa terjadi karena adanya penyakit sistemik yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan dan erupsi pada gigi Si Kecil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini