TRIBUNNEWS.COM - Seperti urine dan tinja, warna dan kepekatan ingus manusia juga bisa menunjukkan apa yang sedang terjadi di hidung dan saluran pernapasan.
Dr Marlinda Adham Yudharto, Sp.THT-KL(K), berkata bahwa ada lima jenis ingus yang kerap dialami manusia.
Berikut aneka tipe ingus yang dipaparkan Linda:
1. Encer
Rata-rata, ingus encer dimiliki oleh individu yang sedang mengalami alergi. Salah satunya karena paparan polutan.
2. Putih agak kental
Ingus dengan warna putih agak kental menunjukkan adanya infeksi virus.
Dilansir Grid.ID, Januari 2018, ingus putih juga bisa terjadi karena kita mengonsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar susu.
Lemak dari produk susu membuat lendir menjadi lebih tebal, sehingga membuat kita sulit bernapas.
Jika sedang flu atau memiliki sinusitis, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang terbuat dari susu.
3. Kuning
"Jika ingus berwarna kuning, artinya ada infeksi di dalam hidung," kata Linda.
Jika ingus berwarna kuning, artinya kita memiliki virus dan infeksi sinusitis.
Ingus dengan warna kuning terang biasanya menandakan tubuh kita sedang melawan sesuatu, biasanya virus flu.
Pada awalnya berwarna kuning terang, tapi dalam beberapa hari ke depan bisa berubah menjadi lebih gelap.
Ini disebabkan bakteri Staphylococcus aureus.
Warna ingus yang gelap, menandakan adanya penyakit bronkitis dan jenis infeksi lain di dada.
4. Hijau
Ingus yang hijau tandanya infeksi di dalam hidung sudah akut.
"Biasanya bisa dari gigi dan sinus," kata Linda.
Lendir hijau biasanya diproduksi oleh sel darah putih yang bereaksi terhadap infeksi dan peradangan.
Ketika sel darah putih mati, mereka mengeluarkan pigmen hijau.
Pigmen ini bercampur dengan lendir sehingga jadi berwarna hijau.
Jika kondisi ini terjadi, mungkin kita membutuhkan antibiotik, obat yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri.
5. Merah atau merah muda
Ingus dengan warna ini menunjukkan adanya darah di dalam ingus.
Salah satu alasannya mungkin disebabkan oleh jaringan pelindung hidung yang pecah.
Hal itu bisa karena hidung terlalu kering, iritasi, atau efek penyakit pernapasan seperti sinuitis dan asma.
"Bisa juga karena ada polip atau tumor sehingga membuat ingus bercampur darah. Banyak faktor yang bisa menyebabkannya (ingus bercampur darah) makanya perlu dipastikan lagi," ujar Linda.
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Medistra Setiabudi, Jakarta Selatan, menyarankan untuk tidak menunda bila merasa ada yang tidak normal dengan hidung mengingat ini adalah organ penting untuk kita.
"Kalau ada segala sesuatu yang enggak normal harus berobat untuk evaluasi. Apakah ada alergi, peradangan, polip, atau tumor," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingus Kuning, Hijau, dan Merah Muda, Apa Artinya?"