TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Tubuhnya dibalut selimut berwarna merah. Selang oksigen masih dipasang di hidungnya.
Jika sebelumnya memakai masker oksigen, saat ini Hanom hanya memakai satu selang oksigen di hidungnya.
Balita asal di Desa Suato Lama RT 07, RW 03, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan bernama Muhammad Hero Hanom (4,7) ini masih di rawat di ruang ICU RSUD Banjarmasin, Sabtu (13/10/2018) pukul 11.10 Wita.
Hanom sudah selama 46 hari dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin.
Ia masuk pada tanggal 29 Agustus 2018.
Hanom divonis terkena penyakit obesitas.
Berat badan berlebih ini menyebabkan komplikasi dengan penyakit lainnya seperti infeksi paru-paru, jantung, diabetes, dan diare.
Namun akhir-akhir ini kondisinya kian membaik, dibanding saat pertama kali masuk RSUD Ulin Banjarmasin.
"Hari Senin kemarin terakhir ditimbang. Beratnya 40 kg. Seharusnya ditimbang dua hari sekali, tapi karena ayahnya ini di Rantau, jadinya ini seminggu sekali. Karena nunggu ayahnya buat ngangkat," tutur ibunda Hanom, Siti Rahayu (41) pada banjarmasinpost.co.id saat ditemui di ruang ICU, Sabtu (13/10/2018) pukul 11.10 Wita.
Meskipun komplikasi penyakit sedang singgah di tubuh Hanom, namun balita tersebut masih terlihat tetap aktif.
Sesekali dia minta minum susu dan makan bubur.
Bahkan tak jarang balita tersebut minta untuk disuntik dan minum obat.
"Dia ini terkadang suka minta minum obat, dan terkadang juga minta disuntik. Karena dia ini gak takut disuntik atau minum obat," tuturnya.
Ibu dari Hanim, Siti Rahayu (41) tetap terus menjaga sang anak di ruang ICU.
Terkadang bergantian menjaga dengan anaknya yang pertama.
Hanom merupakan anak ketiganya.
"Ya terkadang rewel nangis juga. Tapi, nangisnya itu bukan karena kesakitan, tapi minta makan atau minta minum susu," tuturnya.
Kakak dari Hanom, Lady Surya Lestari (22) terlihat hanya seorang diri menunggu di depan ruang tunggu ICU.
"Iya mau gimana lagi. Harus nunggu di sini, kasian juga ibu kalau sendirian di sini jagain adek. Untung aja di sini banyak keluarga lainnya yang nunggu juga. Terkadang saya nanti hari senin kuliah ke Banjarbaru," tuturnya.
(Banjarmasinpost.co.id/airul syahrif)