TRIBUNNEWS.COM - Stroke merupakan momok banyak orang. Menurut World Health Organization (WHO), stroke jadi penyebab kematian nomer 4 setelah jantung dan diabetes di China, India, Rusia, Brazil, dan Indonesia.
Ditemukan 17 juta kasus baru stroke setiap tahunnya dan 7 juta berujung pada kematian. Meskipun dapat mematikan, tetapi sebenarnya penyakit stroke dapat dicegah dengan gaya hidup sehat.
Salah satunya dengan mengonsumsi beberapa makanan ini yang terbukti ampuh mengurangi risiko stroke.
Kira-kira apa sajakah itu?
Ikan salmon
Menurut studi Swedia dalam jurnal Stroke, makan ikan tiga atau lebih dapat menurunkan risiko stroke sebesar 6% - 12 persen seminggu.
Para peneliti menyarankan lemak omega-3 pada ikan seperti salmon, tuna, dan mackerel dapat mengurangi peradangan di arteri, membantu meningkatkan aliran darah, dan mengurangi kemungkinan pembekuan darah.
Cobalah makan setidaknya delapan hingga 12 ons minyak ikan setiap minggu.
Almond
Konsumsi kacang almond setiap hari dapat membantu menurunkan kolesterol.
Dalam satu porsi kacang, tubuh mendapatkan 9 gram lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat sementara menaikkan jenis yang baik.
Kacang almond juga merupakan sumber vitamin E yang dapat menghentikan plak untuk menumpuk di arteri dan mengurangi risiko stroke.
Ubi jalar
Ubi jalar mengandung banyak antioksidan untuk membantu mencegah penumpukan plak, serta menurunkan risiko penyakit stroke
Setidaknya konsumsi sebanyak 1,8 gram ubi jalar yang telah matang dan tanpa kulit.
Pisang
Sebuah penelitian menunjukan konsumsi lebih banyak potasium dapat menurunkan 24 persen risiko stroke.
Setidaknya konsumsi potasium sebanyak 1,5 gram per hari untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Studi lain menemukan, orang yang makan sembilan porsi makanan kaya kalium setiap hari memiliki risiko 38% lebih rendah daripada yang hanya makan empat porsi.
Dengan begitu, pisang dapat menjadi salah satu menu harian yang baik untuk mengurangi risiko stroke.
Michelle Routhenstein, MS, RD, CDE, CDN, Preventive Cardiology Specialist merekomendasikan untuk memilih pisang yang memiliki sedikit warna hijau.
Sebab pisang mentah berwarna hijau mengandung pati resisten yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
"Sensitivitas insulin meningkatkan kontrol gula darah, yang dapat membantu membantu mengoptimalkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah," ujarnya sebagaimana yang dilansir dari Reader's Digest.
Bayam
Bayam mengandung magnesium dan vitamin B folat. Rajin mengonsumsi bayam dapat menurunkan risiko stroke hingga 20 persen.
Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan selama 20 tahun yang melibatkan hampir 10.000 orang dewasa.
Setidaknya konsumsi setengah cangkir bayam matang yang dikombinasikan dengan lauk makanan lainnya.
Susu rendah lemak
Produk-produk susu mengandung kalsium, magnesium dan kalium, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Setidaknya konsumsi produk-produk susu dua kali sehari.
Akan tetapi, pastikan jika susu yang dikonsumsi adalah susu yang rendah lemak atau bebas lemak untuk menghindari lemak jenuh yang dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular.(*)