TRIBUNNEWS.COM - Di masa awal kehidupannya, anak bisa saja mengalami alergi susu sapi. Hal ini lantaran sistem pencernaannya yang belum berkembang dengan sempurna.
Alergi susu adalah respons abnormal oleh sistem kekebalan tubuh terhadap susu dan produk yang mengandung susu.
Gejala alergi susu dapat muncul kapan saja, baik itu beberapa menit hingga beberapa jam setelah si kecil mengonsumsi produk susu.
Beberapa gejala umum jika anak Anda alergi susu adalah:
- Ruam
- Gastrointestinal atau sakit perut
- Muntah dan/atau diare
- Diare yang disertai darah
Bayi yang alergi dengan susu sapi juga dapat menyebabkan eksim, gatal-gatal, bengkak, atau ruam di sekitar mulut dan di dagu karena kontak dengan susu.
Bahkan, bisa menyebabkan anafilaksis, yaitu reaksi yang berat dan mengancam nyawa. Jika si kecil adalah salah satu yang memiliki alergi terhadap susu sapi, berikut penanganan yang bisa Anda lakukan.
Bayi yang mendapatkan ASI
Jika si kecil yang mendapat asupan susu mengalami alergi susu, dokter anak mungkin menyarankan agar Anda menerapkan pola makan yang bebas susu.
Saat Anda menyapih si kecil, tundalah untuk memberinya susu sapi selama mungkin, dan berikan dengan sangat hati-hati pada awalnya.
Bayi yang minum susu formula
Bayi alergi susu harus diberikan alternatif seperti formula kedelai, sesuai pedoman dokter anak. Mintalah dokter untuk merekomendasikan merek dengan formula hypoallergenic, yang diproses dengan cara untuk menghindari reaksi alergi.
Bayi berusia lebih dari satu tahun
Jika dokter anak mencurigai adanya alergi susu, maka akan dicoba menghilangkan susu dan produk susu sepenuhnya selama jangka waktu tertentu untuk melihat jika ada perbedaan.
Jika si kecil di atas usia satu tahun memiliki alergi susu, harus menghindari keju, yogurt, es krim, dan makanan apa pun yang mengandung susu.
Sebaiknya berikan pengganti susu seperti susu kedelai, atau minta saran dokter untuk pengganti susu lainnya.
Sebagian besar anak-anak pada akhirnya akan mengatasi alergi pada usia dua hingga lima tahun, alergi ini jarang berlangsung hingga masa remaja.
Sebagai upaya pencegahan, menyusui bayi adalah cara terbaik untuk mencegah alergi susu pada bayi baru lahir. Khususnya jika ada orang dalam keluarga dekat yang mudah alergi, Moms harus berusaha untuk menyusui si kecil.
Penelitian menunjukkan bahwa menyusui setidaknya selama 4 bulan (beberapa merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sampai enam bulan atau lebih) dapat mencegah atau menunda perkembangan alergi terhadap susu sapi.(*)