Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merilis tren pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR) 2012-2018.
Indeks Pengetahuan KRR mengukur pengetahuan tentang, pertama, masa subur; kedua, umur sebaiknya menikah dan melahirkan; ketiga, penyakit IMS dan HIV/AIDS, dan keempat, narkoba.
Dalam rilis BKKBN terkait hasil Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (SKAP-KKBPK) 2018 dinyatakan, rata-rata hasil menujunkan tren indeks makin tahun makin meningkat.
Indek pencapaian pada 2012 mencapai 50,5; pada 2013 sempat turun menjadi 46,9; pada 2014 kembali naik menjadi 48,4; pada 2015 menjadi 49,0; 2016 terus naik menjadi 51,1, dan pada 2017 mencapai indek sebesar 52,4.
"Tahun 2018 ini hasilnya menjadi yang tertinggi 57,1," kata Kepala BKKBN Sigit Priohutomo saat menghadiri Seminar Penyajian Hasil SKAP Tahun 2018 di Hotel Sultan, Gatot Subroto, Jakarta Pusat, (21/11/2018).
Sementara untuk indeks pengetahuan tentang masa subur 2018 menghasilkan 21,7; indeks pengetahuan tentang umur sebaiknya menikah dan melahirkan 62,9.
Lalu, indeks pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS dan IMS tahun 2018 sebesar 80,7; serta indeks tentang narkoba dan miras mencapai 96,9.
"Peningkatkan berhasil dan menggembirakan," kata Sigit.