TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bergerak dengan bebas merupakan keinganan semua orang
dari usia muda sampai usia lanjut.
Sayangnya fakta menunjukan bahwa setelah melewati usia 45 tahun tulang berisiko mengalami gangguan otot dan tulang yang akan membatasi aktivitas.
"Padahal sebagian besar dari kondisi tersebut seharusnya dapat diatasi jika pasien mendapatkan penanganan yang tepat," kata dr. Henry Suhendra, Sp.OT, Ketua Sports, Shoulder & Spine Clinic di Siloam Hospitals Kebun Jeruk.
Penanganan cidera pada area tersebut di antaranya cidera ligamen, cidera bantalan sendi lutut, dislokasi sendi, maupun patah tulang dapat dilakukan melalui pemberian obat, fisioterapi, radiofrekuensi (prosedur untuk mengurangi nyeri dengan gelombang radio) hingga tindakan operasi yang kompleks).
"Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu kedokteran, prosedur minimal invasif atau dikenal dengan teknik bedah laparoskopik sudah diterapkan dalam menangani kasus-kasus tertentu," katanya.
Baca: New Xenia 2019 Belum Tentu Jadi Tulang Punggung Daihatsu
Beberapa di antaranya adalah Arthroscopy (prosedur untuk mendiagnosis dan menangani sejumlah gangguan sendi), PELD/ Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (prosedur pembebasan saraf terjepit di punggung), dan PECD/ Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy (prosedur pengobatan kasus herniasi bantalan sendi tulang belakang khususnya area servikal/ leher).
"Teknik bedah ini dilakukan oleh tim dokter spesialis berkompetensi dengan menggunakan peralatan laparoskopik canggih yang dimasukan melalui 3 – 4 sayatan kecil seukuran lubang kancing," katanya.
Dengan menggunakan teknik minimal invasif, luka bekas operasi relatif kecil yaitu 0,5 cm dengan perdarahan yang minimal yaitu kurang dari 50 cc.
Waktu yang diperlukan untuk prosedur bedah yang terhitung kompleks ini cukup singkat yaitu sekitar 45- 90 menit, serta pada kasus tertentu pasien dapat pulang ke rumah dalam waktu beberapa jam setelah operasi," kata dr Erick Wonggokusuma, Sp.OT.
Sports, Shoulder & Spine Clinic Siloam Hospitaks memiliki fokus pada otot dan tulang yang berhubungan dengan cidera olahraga, kaki, pergelangan kaki, bahu, dan tulang belakang.