Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sinar matahari dapat mempercepat proses penuaan atau yang kerap disebut penuaan dini seperti adanya kerutan atau kulit kusam.
Winny, Molecular Diagnostic Lab Asisten Manager Prodia menjelaskan penuaan tersebut karena panas matahari yang mengandung sinar UV akan terkena kulit yang memengaruhi sel tubuh dan terus menyebar ke seluruh tubuh.
“Panas itu jadi kaya otomatis faktor panasnya sinar uv matahari itu akan memengaruhi sel, lalu memengaruhi jaringan, terus ke organ dan keseluruhan tubuh kita,” papar Winny saat ditemui di acara Prodia Scientific Day, di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Baca: 70 Persen Kesehatan di Hari Tua Dipengaruhi Gaya Hidup
Sehingga dengan adanya pengaruh sinar matahari tersebut orang-orang yang bekerja di luar ruangan akan lebih mudah terkena penuaan dini dibandingkan mereka yang bekerja di kantoran karena sering terekspos sinar matahari.
“Bandingkan nelayan yang sering kena jemur matahari sama orang kantoran, di usia yang sama tampilan kulitnya berbeda banget,” kata Winny.
Namun jangan menghindari sinar matahari terus menerus, karena tubuh tetap membutuhkan vitamin D dari sinar matahari.
Vitamin D dari sinar matahari itu baik untuk pertumbuhan gigi, dan rambut. Mereka yang jarang terkena sinar matahari pun akan lebih mudah mengalami rambut rontok.
Dan sinar matahari yang baik itu pada pagi hari kisaran jam enam hingga jam sembilan pagi, selain itu dapat berbahaya bagi kulit.
“Sebenarnya yang bagus itu di pagi hari. karena antara UV A dan UV B kalau di pagi hari itu yang kita butuhkan dan tidak terlalu merusak, lebih tinggi kadar Vitamin D,” pungkas Winny.(*)