TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Bastian Bintang Simbolon atau lebih dikenal dengan Bastian Steel harus menahan badannya agar tidak bergerak enejik.
Mengapa? Ternyata Bastian Steel sedang sakit. Tubuhnya lemas karena tipes yang dideritanya.
Tipes menyerang Bastian Steel saat dirinya disibukan dengan jadwal syuting dan musik yang cukup padat.
"Iya nih, lagi kecapean kayanya kemarin gue udah kedokter kata dokter sih kecapean, penyakitnya tipes ya, cuma belum parah sih mangkanya dia bilang harus istirahat kalo enggak bisa lebih parah," ujar Bastian saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2019)
Pada saat itu raut wajah yang lemas dan pucat ditunjujan oleh Bastian, ia pun kini tidak seaktif biasanya.
Pelantun lagu Selfie ini merasa tak berdaya dengan kondisi tubunya yang lemas tak bisa berkegiatan seperti biasanya.
"Wah lemes banget gak bisa di paksain, biasanya kan gue sesakit apapun biasanya pecicilan. Tapi ini gak bisa ngapa-ngapain lemes banget, demam gitu," katanya.
Mengapa orang yang terkena tipus badan terasa lemas?
Mengutip jawaban dr. Jati Satriyo dari alodokter, badan yang lemas dalam bahasa medis disebut sebagai asthenia memang salah satunya dapat disebabkan oleh karena seseorang baru saja mengalami sakit dan sedang dalam proses kesembuhan.
Selain itu, badan yang terasa lemas dapat juga disebabkan oleh dehidrasi, kurang gizi, kehilangan banyak darah.
Juga ada afek samping dari obat - obatan tertentu.
Baca: Ini Alasan Golongan Darah O Sering Digigit Nyamuk dan Rawan Terjangkit Demam Berdarah
Atau tubuh sedang mengalami gangguan medis seperti pilek, flu, infeksi saluran kemih, anemia juga diabetes dan infeksi saluran pernapasan
Namun ada faktor lain pula yang menyebabkan badan lemas, apakah itu?
Badan lemas yang tidak sungguhan biasanya dipicu stress psikologis, dilanda kesedihan
Bagaimana mengatasi rasa lemas?
Disarankan makan makanan sehat dan bergizi tepat waktu dan minum air putih minimal 2 liter perhari agar daya tahan tubuh meningkat, tidur dan istirahat yang cukup.
Hindari tubuh Anda mengalami kelelahan yang sangat, kelola stress psikologis.
Jika lemas yang Anda rasakan tak kunjung hilang dan cenderung malah memburuk walaupun Anda sudah melakukan cara - cara diatas, maka segeralah kunjungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam agar dilakukan penanganan lebih lanjut.
Biasanya memang dokter akan menyarankan pasiennya istirahat total, seperti yang diakui Bastian Steel.
Baca: Ingin Beri Dukungan Langsung untuk Warga Sentani, Bastian Steel Terkendala Jadwal Padat
Bastian Steel yang yang memang tidak bisa diam membuat dokter yang merawatnya ingin membuatkan surat izin.
Agar dirinya dapat beristirahat total.
"Dokter bener-bener bilang harus tidur sih, istirahat yang banyak. Bahkan dokter bilang, saya harus buatin surat ijin kamu sakit nggak," pungkasnya.
Namun, Bastian kini sudah merasa lebih sehat dari sebelum-sebelumnya.
Gejala Mirip dengan DBD
Penyakit tipes atau tifus sering disalahsangka dengan penyakit lain, salah satunya DBD. Ini karena keduanya memiliki gejala awal yang mirip yaitu demam selama berhari-hari.
Namun, sebenarnya, keduanya memiliki gejala khas masing-masing.
Mengutip artikel di kompas berjudul "Kenali Gejala Tifus dan Risiko Komplikasinya",
Tifus (tipes) adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, memengaruhi banyak organ.
Tanpa pengobatan yang tepat, tifus dapat menyebabkan komplikasi serius dan bisa berakibat fatal.
Tifus disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi, yang berkaitan dengan bakteri salmonella, penyebab keracunan makanan.
Demam tifoid sangat menular.
Biasanya, penularan terjadi lewat feses, atau dalam kasus yang lebih jarang, yakni lewat urin.
Jika Anda makan makanan atau minum air yang telah terkontaminasi dengan kotoran atau urine yang terinfeksi , bakteri bisa masuk ke dalam tubuh, lalu Anda akan mulai merasakan gejala demam tifoid.
Siapa berisiko? Demam tifoid umum terjadi di wilayah yang memiliki sanitasi yang buruk dan terbatasnya akses ke air bersih.
Di seluruh dunia, anak-anak adalah kelompok masyarakat yang dianggap paling berisiko.
Ini mungkin karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang.
Namun, anak-anak dengan demam tifoid cenderung memiliki gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa.
Gejala demam tifoid Gejala demam tifoid biasanya berkembang dalam waktu satu atau dua minggu setelah seseorang terinfeksi bakteri Salmonella typhi.
Dengan pengobatan yang tepat, gejala akan membaik dalam waktu tiga sampai lima hari.
Jika diobati, gejala akan memburuk dalam hitungan waktu beberapa minggu, dan berisiko menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa.
Bisa Sembuh Tanpa Pengobatan,
Tanpa pengobatan, tifus bisa saja sembuh jika daya tahan tubuh Anda sangat kuat, tapi makan waktu berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.
Suhu Tubuh Tinggi Hingga Hilang Selera Makan
Gejala umum tifus mencakup:
- Suhu tinggi, yang dapat mencapai hingga 39-40C terutama pada sore dan malam hari.
- Sakit kepala
- Sakit otot - Sakit perut
- Mehilangan selera makan - Sembelit atau diare (orang dewasa cenderung memderita sembelit sedamgkan anak-anak cenderung menderita diare)
- Ruam berupa bintik-bintik merah muda kecil
- Lelah dan lesu
- Kebingungan, seperti tidak tahu di mana Anda berada atau apa yang terjadi di sekitar Anda.
(Reporter Tribunnews.com/Wahyu Firmansyah/Kompas.com/alodokter)