Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Ticonny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Jika biasanya kutil terdapat pada area tubuh yang terlihat seperti tangan dan kaki, penyakit kutil yang biasanya berbentuk benjolan kecil juga bisa terdapat pada di area organ intim.
Kutil kelamain atau genital warts ini bisa menyerang perempuan maupun laki-laki yang disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus tipe 6,11, 30, 42, 43, 44, 45, 51, 52 dan 54.
Dr. Anthony Handoko, SpKK, Direktur Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Pramudia menyebutkan dari tipe tersebut tipe 6 dan 11 yang paling banyak menyebabkan kutil kelamin dan tidak memiliki gejala kusus.
“Kutil kelamin ini tidak bergejala, tidak memiliki keluhan sama sekali atau bersifat asimptomatik. Gejala klinisnya tonjioan kecil pada kulit,” kata dr. Anthony di Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).
Infeksi kutil kelamin ini menyerang mereka yang mengidap HIV serepositive karena tubuh menjadi lemah maka virus HPV mudah berkembang serta memiliki riwayat infeksi menular seksual.
Baca: Menghilangkan Kutil Tanpa Operasi, Berikut Makanan yang Harus Anda Konsumsi
Kemudian penyebab lainnya adalah gaya hidup seperti aktif secara seksual, merokok dan mengonsumsi alkohol.
“Faktor risikonya itu kalau imunitas rendah kan tubuh jadi tidak bisa mengurangi virus itu, kena banyak virus HPV, apalagi yang sangat aktif secara seksual, dan merokok dan alkohol ya,” kara dr. Anthony.
Kutil kelamin ini memang tidak menyebabkan kematian namun dapat menggangu psikologis seseorang karena akan timbul rasa malu, cemas, marah hingga stress.
Namun virus dari infeksi ini dapat menimbulkan kanker serviks pada penderita wanita serta kanker daerah anogenital dan orofaring.
“Rasa cemas itu misalnya pada mereka yang sudah menikah akan mengundur kegiatan seks, ini kan juga menggangu saat buang air kecil,” ujar dr. Anthony.
Karena sifatnya yang tidak bergejala, dan terdapat pada area yang sulit dilihat mata maka jika sudah menemukan benjolan kecil pada bagian kelamin termasuk pada selangkangan bagian bawah maka dr. Anthony menyarankan agar langsung dilakukan pemeriksaan ke dokter kulit dan kelamin.
Pemeriksaan juga perlu dilakukan mengingat infeksi kutil kelamin ini masuk ke penyaki menular.
“Memang tidak fatal tidak akan meninggal tetapi harus diobati tapi dia menularkan ke orang, dan masih banyak yang tidak peduli untuk lakukan pemeriksaan dini,” pungkas dr. Anthony.