TRIBUNNEWS.COM - Penyakit katarak adalah kondisi dimana lensa mata mengalami pengeruhan sehingga mempengaruhi penglihatan.
Kondisi ini banyak dialami oleh lansia. Seperi RR Suprabawati (57) warga Sleman yang mengaku sudah sejak Juli 2018 menderita katarak.
Dia mengaku sebelum menderita katarak, dia sangat aktif beraktivitas, baik bekerja maupun ikut kegiatan-kegiatan.
"Sejak Juli 2018, sangat menghambat, karena tidak bisa beraktivitas maksimal. Saya biasanya selain bekerja, ikut macapat, senam dan yang lainnya. Saya berterimakasih dengan adanya kegiatan ini, saya berharap nanti bisa cepat sembuh," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan kalau sudah melakukan pemeriksaan pertama kali di PKU Muhammadiyah. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan kalau mata kirinya yang terkena katarak.
"Periksa pertama di RS Muhammadiyah yang kiri, di sana mau operasi tapi belum jadi. Akhirnya periksa ke rd mata dr Yap, tapi yap bilang kanan. Saya bingung, akhirnya pakai pengobatan alternatif, yang penting sembuh," jelasnya.
Setelah beberapa kali berobat, Suprabawati tak juga sembuh hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali menjalankan operasi katarak.
"Akhirnya tahu ada operasi ini saya daftar dan lolos screening. Saat ini setelah dioperasi dan masih diperban saya belum bisa melihat, kalau nyala lampu bisa," katanya.
Ia berharap untuk bisa cepat sembuh agar bisa kembali beraktivitas.
"Harapan semoga bisa cepat sembuh, saya mau di operasi dan tidak takut, dulu wiraswasta, punya kesibukan salon, hari Minggu senam, ikut macapat, sejak sakit terhambat," ungkap Suprabawati.
Suprabawati adalah satu dari 51 pasien penderita katarak yang mengikuti Operasi Katarak Gratis dari Kuku Bima Energi Sido Muncul dan Widjanarko Center.
Operasi katarak ini dilakukan di RS Puri Husada, Sleman pada Minggu (7/4/2019).
Dalam menyelenggarakan operasi katarak gratis kali ini, Kuku Bims Energi Sido Muncul dan Widjanarko Center bekerja sama dengan Perdami Cab Yogyakarta dan RS Puri Husada.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat menyampaikan jika sudah sejak tahun 2011 pihaknya melakukan kegiatan Operasi Katarak Gratis di 27 provinsi, 211 kota/kabupaten, 238 rumah sakit/klinik mata di seluruh Indonesia.
Hingga 2019 sudah ada 52.000 mata yang dioperasi.
Untuk di RS Puri Husada ini, Sido Muncul melakukan operasi kepada 51 penderita katarak yang telah lolos dalam tahapan screening.
"Orang yang buta akibat katarak semakin tahun semakin banyak. Hal tersebut jelas mengganggu aktivitas mereka. Untuk itu, kami memang ingin mencari pasien sebanyak-banyaknya untuk segera ditangani," ungkapnya.