Padahal, setelah diterawang melalui endoskopi, asam lambung sudah ada di daerah kerongkongan.
Oh ya, endoskopi adalah cara melihat ke dalam bagian tubuh manusia secara langsung. GERD terjadi karena klep atau otot cincin pada perbatasan kerongkongan dengan lambung melemah.
Dalam keadaan normal, otot cincin itu mengunci agar makanan yang masuk tak keluar lagi ke kerongkongan.
Tekanan tinggi akibat produksi. asam lambung yang berlebihan juga menjadi faktor utamanya.
Selain itu, kelainan anatomi seperti kelainan gerakan usus juga bisa menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Suhanto bilang, GERD tidak mengenal kelompok usia dan bisa menyerang siapa pun.
"Tapi, paling banyak usia 30 tahun - 40 tahun," kata Suhanto. Dalam jangka panjang, GERD akan menyebabkan komplikasi di daerah kerongkongan, seperti radang, pendarahan, dan penyempitan. Beredarnya cairan lambung di daerah yang tidak seharusnya juga bisa menyebabkan kesulitan menelan, pencetus asma, batuk menahun, bahkan bisa menimbulkan kanker kerongkongan. Jadi, jangan sepelekan penyakit yang diakibatkan asam lambung ini.
Kondisinya Drop Bolehkah Sandi Berolahraga?
Dokter Kartariadi mengungkapkan Sandi sempat bertanya kepada dirinya apakah tetap dapat berolahraga.
Namun, merujuk lemahnya kondisi kesehatan Sandi, dirinya melarang dan menganjurkan agar Sandi beristirahat total.
"Pak Sandi sempat bertanya apakah boleh melakukan kegiatan olahraga tapi saya menyarankan bed rest total," ungkapnya.
Kondisi kesehatan Sandi menjawab seluruh dugaan miring yang dialamatkan sejak Prabowo Subianto mendeklarasikan diri memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Begitu juga dengan absennya Sandi dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia yang digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (19/4/2019)
Reporter: Tribunnews.com/Taufiq Ismail/Kompas.com/Sanny Cicilia Simbolon