RA Kartini meninggal diduga karena penyakit preeklampsia yang dia derita setelah melahirkan, apa saja gejala dan faktor risiko preeklampsia?
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Selamat Hari Kartini 2019!
Raden Ajeng Kartini adalah tokoh wanita Indonesia dengan peran yang sangat luar biasa.
Kisah-kisah kehidupannya sebagai pelopor kebangkitan wanita pribumi sudah tersebar luas seantero Indonesia.
Sejarahnya tentang membela hak-hak kaum perempuan begitu diagung-agungkan.
Kini sosok Kartini menjadi simbol emansipasi wanita di seluruh Indonesia.
• DAFTAR LENGKAP Ucapan Selamat Hari Kartini Kekinian Buat Update Status WhatsApp, Instagram, Facebook
• 7 Inspirasi Kebaya Hari Kartini, dari yang Elegan, Casual, Hingga Anti Mainstream, Temukan Gayamu!
Meski pada akhirnya mati muda, namun perjuangan dan segala kisah peninggalan Kartini tak lantas ikut pudar.
Berdasarkan catatan Wikipedia, Kartini lahir di Majong, Jepara pada 21 April 1879.
Lahir dari kalangan priyayi Jawa, Kartini menikah dengan Bupati Rembang, Raden Adipati Djojodiningrat yang usianya jauh di atasnya.
Dari pernikahan tersebut Kartini memiliki seorang anak laki-laki bernama Raden Mas Soesalit Djojodiningrat.