Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, Jawa Timur menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) Hepatitis A. Sebab, kalkulasi jumlah penderita penyakit tersebut cukup tinggi.
Seperti data yang diterima dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Timur, Setyo Budiono penderita Hepatitis A hingga 26 Juni 2018 mencapai 789 dengan jumlah penderita laki-laki sebanyak 458, dan perempuan sebanyak 331.
Jumlah tersebut tersebar di sembilan wilayah puskesmas dengan jumlah tertinggi terdapat di wilayah Sudiworo dengan total warga yang menderita sebanyak 489.
Setyo menyebut ada lima langkah yang disiapkan oleh Dinkes Jawa Timur untuk mengatasi Hepatitis A yang pertama adalah pelayanan pengobatan di seluruh Puskesmas.
Kedua memperbaiki perilaku hidup bersih dan sehat terutama cuci tangan pakai sabun.
Baca: Tak Perlu Obat Khusus, Ini Lima Langkah Antisipasi Kejadian Luar Bisa Hepatitis A di Pacitan
“Pengobatan Hepatitis A adalah istirahat total dan makan-makanan bergizi, tidak perlu obat khusus,” kata Setyo Budiono kepada Tribunnews.com, Jumat (28/6/2019).
Kemudian langkah berikutnya adalah perbaikan kualitas lingkungan melalui kaporitisasi untuk menjaga kebersihan air.
Baca: Gejala-Gejala Ini Beri Sinyal Tubuh Terserang Hepatitis A
Lalu dua langkah berikutnya adalah peningkatan pengetahuan masyarakat menenai pengenalan dan pencegahan Hepatitis A dan penguatan surveilans atau analisis dan data-data pencegahan penyakit.
Hepatitis A ini disebabkan oleh adanya infeksti hati akibat penularan oleh virus hepatitis A yang akan menyebabkan peradangan dan mempengaruhi fungsi hati.
Penyakit ini paling mudah tertular melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh orang yang terinveksi virus hepatitis A.
Penularan lainnya bisa karena memakan mentah kerang atau hewan lainnya dari air yang tercemar limbah.