Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Penderita diabetes yang pola dan jenis makanannya harus diatur tetap harus berolahraga untuk membantu membakar kalori dalam tubuh.
Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), dr. Ketut Suastika, SpDD-KEMD merekomendasikan untuk melakukan olahraga yang simpel dan dapat menghilangkan radikal bebas berlebih dalam tubuh atau stres oksidatif.
"Contohnya, adalah aerobik," ungkap dr. Ketut saat ditemui di acara peluncuran Aplikasi Deep diabetes, di Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).
Baca: Penderita Diabetes Jangan Sembarangan Makan Buah
Olahraga aerobik bisa dilakukan minimal 30 menit per hari, atau lima hari olahraga dalam seminggu.
Kemudian tambahkan juga dengan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, naik tangga, atau melalukan kegiaan rumah tangga di rumah.
Baca: 8 Manfaat Luar Biasa Talas, Cegah Diabetes hingga Perawatan Kulit
Sedangkan olahraga yang harus dihindari oleh penderita diabetes adalah olahraga berat seperti mengangkat beban besar.
Mengangkat beban harus dihindari karena saat mengangkat beban orang kerap mengedan yang dapat membuat syaraf di retina pecah dan buta mendadak mengingat bagian saraf pendetita diabetes kerap rapuh.
“Tidak dianjurkan seperti angkat beban besar karena dia akan mengedan. Kalau mengedan kalau retjnanya rapuh, bisa pecah dan buta mendadak. Tidak dianjurkan,” pungkas dr. Ketut.