Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Anak-anak memiliki risiko yang lebih besar terkena virus influenza dibandingkan orang dewasa karena sistem kekebalan tubuhnya masih belum kuat.
Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF) Prof dr Cissy B Kartasasmita, SpA(K), PhD menyebutkan risiko anak terkena flu bisa mencapai 20 sampai 30 persen.
“Influenza menjadi oenyakit yang perlu diperhatikan karena transmisinya 5-10 persen untuk dewasa, sementara 20-30 persen untuk anak kecil,” ungkap dr. Cissy di acara workshop Influenza di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).
Anak-anak gampang terserang virus influenza ini bisa terjadi karena penularan virus ini sangat mudah, misalnya virus yang tertular lewat udara akibat ada penderita yang bersin.
Baca: UPDATE - Tim SAR Akhirnya Temukan Jenazah Diduga Thoriq, Pendaki yang Hilang di Gunung Piramid
Bisa juga terkena virus tidak langsung misalnya anak memegang barang yang baru saja dipegang penderita flu yang menutup hidung saat bersin menggunakan tangan. Terlebih anak-anak lebih banyak melalukan aktivitas di luar ruangan.
“Batuk, bersin, dan berbicara bisa menimbulkan percikan sebesar 10-15 nanometer yang bisa menyebarkan virus secara tidak langsung. Bila terciprat kena mata maka akan menyebabkan mata merah,” kata dr. Cissy.
Baca: Pria-pria yang Pernah Berkencan dengan Putri Diana Selain Pangeran Charles
Adapun kisaran umur anak yang mudah terserang flu pada usia empat hingga dua belas tahun.
Flu pada anak yang didiamkan saja akan memancing timbulnya komplikasi pada anak seperti sinusitis, peradangan pada salutan pernafasan, sakit paru-paru hingga menyerang otak.