Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Informasi menyesatkan hoax juga dikeluhkan terjadi di dunia kesehatan. Nutrifood melalui Tropicana Slim menggelar acara #BeatDiabetes, untuk melawan informasi menyesatkan seputar penyakit diabetes di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2019), sekaligus memperingati Hari Diabetes Nasional yang jatuh pada 12 Juli 2019.
Melalui kampanye #BeatDiabetes, Tropicana Slim mengajak masyarakat Indonesia meningkatkan kepedulian mereka dalam melakukan pencegahan dan perlawanan terhadap hoax kesehatan, khususnya informasi yang terkait dengan penyakit diabetes.
Brand Manager Tropicana Slim Noviana Halim mengatakan, perkembangan teknologi digital yang semakin pesat memang memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat, satu diantaranya terkait informasi kesehatan.
Perkembangan teknologi juga membawa dampak buruk lantaran informasi palsu juga makin banyak disebarkan melalui dunia digital.
"Pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini memungkinkan informasi tersebar begitu cepat, termasuk informasi kesehatan. Sayangnya, banyak informasi tersebut yang keliru atau biasa disebut hoax," ujar Noviana.
Menurutnya, hoax di dunia kesehatan tentunya akan merugikan masyarakat yang memiliki pengetahuan minim terkait kesehatan.
Kepala Divisi Metabolik-Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Dante Saksono menyebutkan salah satu informasi sesat yang sering diterima masyarakat adalah terkait penggunaan pemanis rendah kalori.
Ia menegaskan, pemanis rendah kalori aman untuk dikonsumsi karena telah memperoleh izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Pemanis rendah kalori juga memang biasa digunakan sebagai alternatif pengganti gula.
"Nyatanya, pemanis rendah kalori sebagai pengganti gula pasir sudah lazim dipakai sebagai alternatif pengganti gula serta mendapatkan izin edar dari BPOM, sehingga sudah terbukti aman dikonsumsi," tegas Dante.
Acara ini juga dihadiri presenter Darius Sinathrya yang berbagi pengalamannya dalam menangkal hoax.