News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayoritas Pasien Anak dengan Kanker Terdiagnosa Malnutrisi

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang anak penderita kanker

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, terdapat hingga 60% pasien anak dengan kanker yang terdiagnosa malnutrisi, bergantung pada tipe kanker, jenis terapi, dan metode pengukuran .

Namun data mengenai kondisi malnutrisi pada anak dengan kanker masih memerlukan penelitian yang lebih mendalam.

Sebuah studi di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou menunjukkan bahwa 32,3% anak berstatus gizi kurang dan 12,9% mengalami obesitas yang dinilai saat akhir induksi kemoterapi .

Kanker pada anak sendiri merupakan penyebab terbanyak kematian anak di negara barat.

Narasumber dialog

Dokter spesialis anak, dr Mururul Aisyi, Sp.A(K) mengatakan, saat ini angka kejadian kanker pada anak mencapai 9 dari 100,000 anak usia 0-17 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jenis yang beragam, dengan kasus yang paling sering adalah leukemia, retinoblastoma, osteosarcoma, neuroblastoma, limfoma maligna, karsinoma, dan nasofaring.

Anak dengan kanker memang memiliki tantangan sendiri, terutama pada fluktuasi kebutuhan nutrisi.

Walaupun demikian, bukan berarti anak dengan kanker tidak berkesempatan memiliki tumbuh kembang optimal.

Baca: 11 Manfaat Terkena Paparan Sinar Matahari Pagi, dari Cegah Kanker hingga Awet Muda

“Justru, mereka membutuhkan asupan nutrisi yang lebih diperhatikan saat menjalani penanganan medis,” katanya.

Pasien anak dengan kanker rentan mengalami berbagai kondisi malnutrisi akibat peningkatan konsumsi energi maupun gangguan absorbsi nutrisi yang dapat disebabkan oleh penanganan/ pengobatan, atau penyakit itu sendiri.

Beberapa jenis penanganan yang dapat mempengaruhi kondisi status nutrisi umumnya adalah efek samping dari kemoterapi; seperti muntah, anorexia, dan malabsorbsi; hingga peningkatan nafsu makan akibat konsumsi obat anti peradangan seperti kortikosteroid.

“Padahal, penting bagi pasien anak dengan kanker dalam mendapatkan nutrisi yang optimal untuk mengimbangi beban penyakit dan mempertahankan kapasitas fungsional tubuh selama masa perawatan,” lanjut Dr. Mururul.

Steny Agustaf, Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, sebuah organisasi non-profit yang peduli akan isu kanker anak di Indonesia mengatakan, dari pengalaman mendampingi pasien anak kanker, ia menyakini perubahan terbesar dimulai dari keluarga, khususnya orang tua kepada anaknya yg sedang menjalani perawatan kanker.

Baca: Berada di Lokasi Jokowi & Prabowo Bertemu, Kesaksian Prisia Nasution Jadi Perbincangan Warganet

Orangtua menjadi ujung tombak hidup anaknya, maka dari itu para ayah dan ibu di Pitakuning yg tangguh harus kita bekali ilmu pengetahuan yang bermanfaat, salah satunya mengenal nutrisi terbaik untuk anaknya.

“Sehingga orangtua bisa memberikan makanan-makanan dengan nutrisi terbaik untuk anaknya dan proses perawatan bisa berjalan dengan lebih optimal,” katanya.

Terkait tantangan nutrisi yang dimiliki oleh anak dengan kanker, Dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A menjelaskan, setiap anak yang memiliki masalah pada pemenuhan nutrisi rentan mengalami kondisi malnutrisi.

Apalagi anak dengan penyakit tidak menular seperti kanker.

Anak dengan penyakit kanker umumnya mengalami peningkatan kebutuhan energi dan proteinakibat adanya berbagai komplikasi.

Apabila masalah nutrisinya tidak ditangani dengan baik, anak dengan kanker dapat memiliki konsekuensi seperti stunting, peningkatan risiko komplikasi, menurunnya respon dan toleransi terhadap pengobatan, mudah relaps (kambuh) dan menurunnya tingkat kelangsungan hidup.”

Dukungan nutrisi merupakan faktor penting dalam penatalaksanaan pasien penyakit tidak menular pada anak.

Baca: Menyamar Jadi Pasien Biasa di Puskesmas, Kepala Ombudsman Jateng Dapat Perlakuan Seperti Ini

Tidak hanya untuk mencegah terjadinya malnutrisi, peran status nutrisi juga dapat berdampak baik pada respon terapi, kualitas hidup, hingga biaya pelayanan kesehatan pada salah satu PTM seperti kanker.

Bahkan, status gizi normal juga dapat berhubungan dengan angka kesembuhan kanker yang lebih baik .

Pada beberapa kasus, salah satu jenis nutrisi yang dapat menjawab pemenuhan nutrisi adalah pangan olahan medis khusus berbentuk cair atau padat yang memiliki kandungan energi serta protein yang tinggi.

“Pemberian asupan nutrisi yang sesuai kebutuhan anak dengan kanker harus diikuti dengan pemantauan secara rutin ke fasilitas kesehatan, terutama bagi pasien anak dengan kanker yang masih dalam masa 1,000 Hari Pertama Kehidupan,” kata dr Cut.

Apabila tidak ditangani dengan baik, anak akan terancam stunting yaitu gangguan permanen pada fisik dan kognitif yang disebabkan oleh malnutrisi kronis. Walaupun memiliki penyakit tidak menular, bukan berarti kondisi kognitif anak dapat dinomorduakan.

Baca: Najwa Shihab Akan Rilis Buku Biografi Sutopo Purwo Nugroho, Humas BNPB Meninggal Karena Kanker

Selain mengadakan talkshow edukasi, puluhan karyawan Danone di Indonesia juga berpartisipasi dalam melakukan kegiatan volunteering dalam bentuk pendampingan kegiatan menggambar yang dipandu oleh komunitas Kelas Gambar hingga berpartisipasi dalam kegiatan mendongeng.

Terlepas dari penyelenggaraan acara, Danone di Indonesia melalui akun @nutrisibangsa juga membuat konten edukatif terkait kanker pada anak yang mana konten ini juga disebarkan oleh Yayasan Pita Kuning kepada anggota dari komunitas mereka.

“Kami berharap seluruh rangkaian edukasi dan kegiatan hiburan oleh karyawan kami mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan orangtua mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi sesuai kebutuhan anak, termasuk anak dengan kanker.” katanya.

Desytha Rahma Dwi Utami, External Communication Manager for Early Life Nutrition and Medical Nutrition Danone Indonesia dalam pembukaannya menyatakan, rangkaian kegiatan ‘Bicara Gizi’ merupakan bagian dari komitmen unit bisnis Danone divisi Specialized Nutrition di Indonesia untuk terus mendukung edukasi mengenai pentingnya nutrisi di waktu penting kehidupan, termasuk bagi pasien anak dengan penyakit tidak menular.

“Hari ini, kami bekerjasama dengan Yayasan Pita Kuning dalam pelaksanaan edukasi nutrisi serta kegiatan hiburan lain untuk mencegah malnutrisi kepada pasien anak dengan kanker,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini