News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Artis Terjerat Narkoba

Nunung Terjerat Kasus Narkoba, Simak Penjelasan Mengapa Narkoba Dianggap Mampu Menambah Stamina

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video Penggerebekan Komedian Nunung, dengan Wajah Bersalah Akui Buang Barang Bukti di WC

Nunung Terjerat Kasus Narkoba, Simak Penjelasan Mengapa Narkoba Mampu Menambah Stamina

TRIBUNNEWS.COM - Komedian Nunung ditangkap terkait kepemilikan narkoba jenis abu.

Dikutip dari Kompas.com, komedian Nunung yang bernama asli Tri Retno Prayudati ditangkap dirumahnya di daerah Tebet, Jumat (19/7/2019).

Saat terjadi penggerebekan Nunung ditangkap bersama sang suami, Iyan Sambiran.

Saat penangkapan berlangsung Nunung sempat panik dan membuat sabu milikinya ke dalam kloset. 

Menurut keterangan Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Jean Calvijn Simanjuntak, sabu yang dibuang seberat 2 gram.

Baca: Nunung Srimulat dan Suaminya Terjerat Kasus Narkoba, Begini Kisah Hidup Komedian Ini

Baca: Tak Hanya Nunung, 4 Anggota Srimulat Ini Juga Pernah Terjerat Kasus Narkoba

Polisi hanya menemukan sabu seberat 0,36 gram sisa pakai di kediaman Nunung.

Sebagai public figure, ia beralasan menggunakan narkoba untuk meningkatkan stamina saat bekerja.

Sebelum Nunung terjerat kasus narkoba, anggota grup Srimulat yang lain juga pernah terjerat kasus yang sama.

Menagapa sebagian artis memilih menggunakan narkoba untuk menjaga stamina mereka?

Dikutip dari klikdokter.com, berikut penjelasan menggapa narkoba mampu menambah stamina.

Secara umum narkoba dibagi menjadi tiga golongan, yaitu stimulan, depresan, dan halusinogen.

Narkoba jenis stimulan memiliki efek merangsang tubuh menjadi lebih bersemangat dan tidak mudah lelah.

Beberapa jenis narkoba yang tergolong dalam jenis stimulan adalah kokain, sabu-sabu, dan ekstasi.

Narkoba jenis depresan merangsang tubuh menjadi lebih tenang dan mengantuk.

Beberapa jenis narkoba yang termasuk dalam kelompok ini adalah morfin dan opium.

Narkoba jenis halusinogen memiliki efek mengacaukan persepsi di otak, sehingga membuat pemakainya berhalusinasi.

Beberapa jenis narkoba yang tergolong dalam jenis ini adalah ganja dan LSD.

Baca: 5 Fakta Nunung Srimulat Terjerat Narkoba, Buang Sabu ke Kloset hingga Ditangkap Bersama Suami

Baca: Nunung Serahkan Uang Rp 3,7 Juta kepada Hery Sekaligus Lunasi Pembelian Sabu

Untuk menambah stamina, banyak orang menggunakan narkoba jenis stimulan karena tubuh menjadi tidak mudah lelah dan mengantuk salah satunya sabu.

Sabu atau secara ilmiah dikenal dengan metamfetamin adalah obat psikostimulan yang sangat adiktif dan ilegal yang mirip dengan amfetamin.

Ini digunakan untuk memberikan efek euforia yang kuat dengan cara meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin yang terjadi secara alami di otak.

Efeknya yang dtimbulkan bertahan lebih lama serta narkoba jenis sabu ini dapat diperoleh dengan harga yang lebih murah.

Padahal, efek yang ditimbulkan ini hanya bersifat sementara.

Setelah efek narkoba habis, tubuh justru akan merasa sangat kelelahan karena kurangnya istirahat.

Selain itu, narkoba jenis stimulan dapat merangsang jantung untuk berdetak lebih kencang dan lebih kuat.

Lambat laun, jantung akan lebih cepat lelah sehingga terjadilah kerusakan jantung.

Selain jantung, organ lain seperti otak, hati, paru-paru, dan ginjal juga akan mengalami kerusakan karena efek narkoba ini.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini