News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mana yang Lebih Bergizi dan Aman, Daging Kambing atau Sapi?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana lapak penjualan hewan kurban di daerah Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019). Jelang Hari Raya Idul Adha 1440 H, para peternak mulai kebanjiran pesanan hewan kurban. Warta Kota/Feri Setiawan

TRIBUNNEWS.COM - Di Indoneisa, kambing dan sapi biasanya paling umum dijadikan hewan kurban saat momen Idul Adha.

Dua jenis daging tersebut termasuk dalam kelompok daging merah yang sangat populer dan memiliki nilai gizi yang baik.

Daging merah kaya akan mineral seperti seng dan fosfor, vitamin B (niasin, vitamin B12, tiamin, dan riboflavin), dan merupakan sumber protein yang baik dengan sejumlah besar zat besi dan kreatin.

Lantas, antara daging sapi dan daging kambing, manakah yang lebih baik? Melansir laman Foods For Better Health, kandungan nutrisi daging kambing dan sapi cukup mirip, sedangkan kandungan lemaknya bervariasi.

Satu porsi daging kambing, sekitar 100 gram mengandung 258 kalori, 25,6 gram protein, dan 8,8 gram lemak.

Baca: Ramalan Zodaik Hari Ini: Capricorn Damai, Sagitarius Jadi Pusat Perhatian

Baca: Download Lagu Hanya Rindu - Andmesh Kamaleng, Lengkap dengan Lirik dan Video

Baca: Manfaat dan Risiko Santap Torpedo Kambing, Benarkah Meningkatkan Libido Lelaki?

Sementara itu, satu porsi daging sapi dengan jumlah yang sama mengandung 217 kalori, 26,1 gram protein, dan 4,2 gram lemak.

Jika membandingkan jumlah kalorinya, sudah terlihat jelas kalori daging kambing lebih tinggi daripada daging sapi.

Nutrisi Daging merah, seperti kambing dan sapi, adalah sumber mineral dan vitamin esensial yang baik.

Satu porsi standar 100 gram daging kambing mengandung 40 persen seng, 49 persen selenium, 27 persen fosfor, 25 persen zat besi, 13 persen tembaga, 7 persen kalium, 6 persen magnesium, dan 4 persen natrium.

Sementara itu, satu porsi standar 100 gram daging sapi mengandung 58 persen seng, 39 persen selenium, 34 persen zat besi, 29 persen fosfor, 10 persen tembaga, 7 persen kalium, e 6 persen magnesium, dan 5 persen sodium.

Daging sapi juga mengandung vitamin B, 35 persen niasin, 14 persen riboflavin, 4 persen tiamin, 107 persen vitamin B12, dan 2 persen folat.

Namun, baik daging sapi dan kambing sama-sama mengandung mineral penting seperti mangan dan kalsium.

Nilai gizi daging kambing dan sapi terlihat seimbang tetapi daging kambing memiliki protein berkualitas lebih baik.

Kualitas semua jenis daging merah organik atau yang diberi makan rumput baik untuk kesehatan.

Daging kambing tentu memiliki kualitas yang lebih baik karena permintaan daging sapi yang tinggi membuat produksi daging sapi telah mengalami industrialiasasi.

Hewan yang diberi makan rumput menghasilkan potongan daging berkualitas lebih baik.

Sebagian besar kambing diberi makan rumput, sedangkan daging sapi olahan diperoleh dari sapi yang diberi makan biji-bijian.

Baca: Ramalan Zodaik Hari Ini: Capricorn Damai, Sagitarius Jadi Pusat Perhatian

Baca: Dua Murid SD di Makassar Temukan Granat Nanas Aktif saat Bermain

Baca: Download Lagu Hanya Rindu - Andmesh Kamaleng, Lengkap dengan Lirik dan Video

Hewan tidak dapat sepenuhnya mencerna biji-bijian utuh, dan akibatnya, tubuh manusia tidak dapat mencerna daging seperti itu. Daging kambing mudah dicerna karena adanya ruminansia dalam daging.

Selain itu, daging kambing mengandung lemak yang lebih sedikit daripada daging sapi.

Karena kambing diberi makan rumput, daging kambing mengandung banyak lemak omega-3 yang bagus untuk kesehatan jantung.

Selain Gulai dan Sate Kandungan lemak pada daging kambing terdiri dari lemak trans ruminansia, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, tidak seperti lemak trans yang ditemukan dalam minyak terhidrogenasi.

Batas Aman Konsumsi Meski daging kambing dinilai lebih baik daripada daging sapi, bukan berarti kita boleh mengonsumsinya dengan sembarangan.

Terlalu banyak mengonsumsi daging kambing bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Kita juga harus memastikan cara pengolahan daging.

Hindari memasak daging dengan cara digoreng karena hanya akan menambah kalori ke makanan.

Jadi, sebaiknya kita memasak daging dengan cara dipanggang, dibuat sup, ataupun ditumis.

Ketika daging digoreng, maka minyak yang terserap ke dalam makanan sebanyak lima hingga delapan sendok teh (tergantung dengan ukuran daging) yang bisa membuat kalori bertambah sebanyak 250-400 kalori.

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Populer sebagai Daging Kurban, Mana yang Lebih Baik Sapi atau Kambing?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini