Pada saat ini, dunia ilmiah telah menemukan teknologi lasik atau laser untuk memperbaiki berbagai kelainan mata.
Salah satunya adalah CoZi Lasik yang diperkenalkan oleh JEC Lasik Center. Setiyo menjelaskan bahwa pada saat ini, prosedur lasik sudah jauh lebih mudah dan cepat.
Prosedurnya hanya berlangsung dalam hitungan detik dan tanpa rasa sakit. Namun, tidak semua orang bisa menjalani prosedur ini.
Baca: Nenek Ini Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4 Setelah MInum Rebusan Kayu Bajakah
Kandidat pasien yang boleh menjalaninya adalah yang sudah berusia 18 tahun ke atas dengan kondisi kelainan mata yang tidak terlalu serius.
Prosedur ini bisa mengoreksi minus sampai dengan S-14.00, silinder sampai C-5.00 dan plus S+4.00. Ketebalan kornea mata juga harus sesuai dengan standar yang dilakukan.
Baca: Diujicoba Pada Tikus yang Terpapar Sel Kanker, Peneliti Ini Kaget dengan Khasiat Kayu Bajakah
Prosedur ini tidak diperbolehkan untuk wanita menyusui dan ibu hamil. Lalu jika pasien adalah seorang pengguna lensa kontak, maka dia tidak boleh menggunakan lensa kontak yang model soft selama 14 hari berturut-turut dan yang model hard selama 30 hari berturut-turut sebelum tindakan lasik.
Setiyo melanjutkan bahwa lasik memang bisa membantu pasien untuk tidak menggunakan kacamata kembali ke depannya.
Namun, pasien harus terus melakukan check up, serta menghindari kontak langsung mata dengan air atau benda asing lainnya minimal tiga hari paska lasik dilakukan.
"Jika tidak, bisa jadi Anda akan melakukan lasik untuk berikutnya dan seterusnya hingga tuntas selama ketebalan kornea mata Anda masih dalam kategori target," ujarnya.
Penulis : Ellyvon Pranita
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bisakah Mata Minus Sembuh dengan Makan Wortel dan Pakai Kacamata?