Tapi jika Via Vallen tidak mengetahui, pakaian dalamnya sudah digunakan oranglain, besar kemungkinan Via Vallen akan menggunakan kembali pakaian dalamnya itu.
Nah, mengenai hal ini Via Vallen juga kita semua harus memerhatikan apa yang dipaparkan ahli dermatologi Namibia, Dr Natia Mukete-Nghalipoh, ini.
Menurutnya, seperti ditulis di laman observer.com.na, pakaian dalam bekas oranglain mempunyai risiko penularan infeksi.
Bahaya Pakai Celana Dalam Bekas Orang Lain
Mencuci pakaian dalam bekas oranglain, menurut Dr Natia Mukete-Nghalipoh tidak menghilangkan bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai infeksi virus yang dapat ditularkan dari orang ke orang melalui pakaian dalam.
Untuk kita ketahui, salah satu infeksi karena pakaian dalam ini adalah infeksi vagina dalam bahasa medis disebut vaginitis.
Melansir youngwomenshealth.org, 3 penyebab paling umum infeksi ini adalah infeksi jamur, bakteri vaginosis, dan trikomoniasis.
Keputihan juga dapat terjadi jika memiliki infeksi pada serviks dengan gonore atau klamidia.
Ada penyebab lain vaginitis yang tidak umum. Setiap jenis vaginitis disebabkan oleh berbagai jenis kuman atau organisme, sehingga masing-masing jenis harus diperlakukan secara berbeda.
Apa saja tanda / gejala vaginitis?
* Keputihan yang berbeda dari yang biasanya
* Kemaluan bau
* Kemaluan gatal atau mengalami iritasi (luka, lecet)
* Nyeri atau iritasi saat buang air kecil
* Nyeri dan atau terbakar saat hubungan intim