Jika tak diberikan kopi, maka balita 14 bulan itu tak akan bisa tidur.
"Ia tak bisa tidur kalau tidak minum kopi. Biasa merengek minta kopi sebelum tidur," ucap Anita.
Lantas adakah bahaya bayi minum kopi?
Riset soal manfaat dan efek buruk kopi bagi orang dewasa sudah banyak, namun untuk anak-anak—hingga saat ini belum ada dan bukan tak mungkin sangat berisiko.
Kendati demikian, olahan kopi di banyak gerai kopi saat ini cenderung manis dan tak sedikit anak-anak yang juga menyukainya.
“Saya belum menemukan alasan anak-anak harus mengonsumsi kopi,” ungkap Terry Cralle, perawat dan anggota organisasi Better Sleep Council seperti dikutip dari Fatherly.
Menurutnya, para ahli belum mengetahui dengan pasti bagaimana kafein memengaruhi perkembangan otak pada anak-anak atau remaja.
Sampai saat ini belum jelas soal data berapa banyak anak-anak yang mengonsumsi kopi.
Namun, menurut laporan dari American Academy of Pediatrics (AAP), lebih dari 70 persen anak-anak mengosumsi kafein setiap hari.
Jumlah itu kian meningkat seiring mereka bertambah seiring mereka dewasa.
Dalam studi terhadap 4.000 anak sekolah, misalnya, terungkap anak-anak yang mengonsumsi kopi atau minuman ringan dua kali berisiko mengalami gangguan tidur.
Kendati FDA tidak memiliki rekomendasi resmi soal asupan kafein untuk anak-anak, negara Kanada lebih dulu membatasi maksimal 45 mg per hari.
AAP bahkan lebih ketat, sehingga membuat orangtua tidak boleh memberikan minuman berkafein kepada anak sama sekali.
Di sisi lain ada sebagian ahli yang tidak terlalu khawatir tentang kopi, dibandingkan minuman berkafein lainnya. Tidak seperti soda, misalnya, kopi cenderung sangat pahit.