Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Hamil anak kembar memiliki resiko mengalami keguguran lebih besar.
dr. Arie Polim, SpOG dari Morula IVF mengatakan hamil anak kembar akan lebih banyak menimbulkan kontraksi pada si ibu.
Pertama, kontraksi bisa terjadi karena peregangan pada rahim yang lebih besar dibandingkan hamil normal.
“Kontraksi kan berbeda infeksi itu paling sering, yang kedua apakah kondisi regangan berlebihan yang membuat dia mules terus,” ucap dr. Arie Polim saat ditemui di acara Diskusi dengab Morula IVF di Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).
Kedua, karena bobot yang ditanggung juga lebih besar bisa menyebabkan pecah ketuban yang bisa sebabkan keguguran.
Baca: Inilah Foto Kondisi Terbaru Irish Bella setelah Kehilangan Bayi Kembarnya
Baca: Kabarkan Kondisi Terkini Irish Bella, Manajer: Sudah Lebih Baik
Baca: Mengharapkanmu, Persembahan Tegar untuk Sang Kekasih
“Pecah ketuban bisa lebih sering, kalau bayi satu misalnya dua kilo saja kan kalau kembar bisa dua kali lipat,” papar dr. Arie Polim.
Kemudian untuk menghindari keguguran pastikan ibu hamil juga tidak mengalami anemia, karena bisa menghambat saluran darah kepada bayi.
Baca: Masih Santai Soal Momongan, Cut Meyriska Ingin Kehamilan Alami
“Bukan darah rendah, tapi anemia (kekurangan sel darah merah) itu bisa sebakan kontraksi karena sel darah merahnya oksigennya kurang ke bayinya, ke rahimnya jadi bekontraksi. Kalau wanita hamil jangan sampai anemia,” ungkap dr. Arie Polim.