News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Awalnya Dikiran Bisul, Ternyata Anak Anji Idap Sinus Preauricular, Bahaya Tidak?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anji dan anaknya Saga Omar Nagata

Dokter yang bisa menangani kasus ini adalah Otolaryngologist.

Adapun penanganan medis yang biasanya dilakukan untuk mengatasi sinus preauricular.

* Membiarkan kondisi lubang dalam keadaan bersih.

* Meresepkan antibiotik oral untuk anak jika lubang tersebut menunjukkan tanda-tanda awal infeksi, termasuk kemerahan dan pembengkakan.

* Melakukan aspirasi jarum pada infeksi yang sulit dikenal sebagai abses, jika gagal merespons antibiotik. Dokter mungkin "membiakkan," atau memeriksa, bakteri diekstraksi dari nanah.

* Operasi mengangkat seluruh saluran jika lubang rawan infeksi berulang. Prosedur ini dilakukan di bawah anestesi umum dan dapat memakan waktu hingga satu jam; itu bisa dilakukan di fasilitas rawat jalan. Seorang ahli bedah biasanya akan menunda operasi sampai setelah infeksi dan peradangan residual dibersihkan. Lubang di belakang saluran pendengaran eksternal membutuhkan dua sayatan untuk menghapus saluran sepenuhnya.

Satu hal yang perlu kita garis bawahi mengenai sinus ini, masalah utama dengan lubang preauricular, jika mereka muncul pada anak yang sehat.

Kenapa? Karena dapat menyebabkan kista jinak atau infeksi, termasuk massa kecil berisi nanah yang dikenal sebagai abses.

Ketika seorang anak mendapat infeksi berulang, seorang ahli bedah dapat merekomendasikan penghapusan lubang sepenuhnya. Kalau tidak, jika lubang tidak menimbulkan masalah kronis.

Sedangkan sinus preauricular itu sendiri adalah sebuh kondisi cacat lahir umum yaitu adanya lubang kecil yang dilapisi kulit, biasanya terdapat di depan telinga bagian atas.

Sinus preauricular sangat rentan terhadap infeksi bakteri, jika sudah terinfeksi, gejala umumnya yaitu mengeluarkan cairan dari pusat sinus preaurikular, nyeri, bengkak, gatal, sakit kepala dan demam.

Selain itu, kemungkinannya sebesar 1,7% hingga 2,6% sinus preauricular bisa mengarah pada gangguan pendengaran dan masalah ginjal.

Menurut International Journal of Biomedical Science, di berbagai belahan dunia memiliki prevalensi berbeda pengidap sinus preauricular.

Berikut adalah data pengidap sinus preauricular di beberapa wilayah, Amerika Serikat terdapat 0,1-0,9%, Inggris 0,9%, Taiwan 1,6-2,5%, Asia 4-6%, Afrika 4-10%, Nigeria 9,3%.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini