News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kampanye Edukasi Isi Piringku Raih Penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program kampanye edukasi Isi Piringku untuk anak usia 4-6 tahun hari ini menerima penghargaan Mitra Bakti Husada kategori Corporate Social Responsibility (CSR) Award

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Danone Indonesia melalui program kampanye edukasi Isi Piringku untuk anak usia 4-6 tahun hari ini menerima penghargaan Mitra Bakti Husada kategori Corporate Social Responsibility (CSR) Award bidang kesehatan tahun 2019 dari Kementerian Kesehatan.

Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto  dalam acara Anugerah Menteri Kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 55 kepada berbagai pihak termasuk Danone sebagai pihak swasta yang turut berkontribusi pada pembangunan kesehatan secara nyata di Indonesia.

Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia menyatakan, program Isi Piringku merupakan bagian  komitmen One Planet, One Health.

"Kami percaya bahwa apa yang kita makan akan memberikan dampak pada kesehatan kita dan keberlangsungan bumi," kata Vera dalam keterangannya, Rabu (13/11/2019).

Dikatakannya, program tersebut  wujud komitmen Danone mengupayakan peningkatan pemahaman orang tua, guru dan anak di masa usia dini tentang pentingnya peran nutrisi sebagai investasi terbaik untuk kesehatan dan prestasi mereka di masa depan.

Baca: Terawan Akan Lobi Muhadjir Effendy dan Sri Mulyani Agar BPJS Kesehatan Kelas III Dapat Subsidi

Edukasi tentang gizi seimbang sangat penting, mengingat masyarakat Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi yakni  tingginya angkan anemia pada ibu hamil dan tingginya angka prevalensi stunting.

Selain itu, menurut data Riskesdas 2019, 1 dari 2 anak memiliki pola makan yang tidak seimbang. Pola makan yang tidak seimbang akan mendorong anak menjadi mengalami kekurangan gizi yang akan membuat anak rentan terhadap penyakit dan menurunkan kemampuan anak dalam belajar dan beraktivitas.

Baca: Direktur Meninggal Setelah Gantung Diri, Miliki 3 Orang Istri, Istri Ketiga Tak Ada Firasat Sebelum Kejadian

Vara mengatakan, ada  tiga akar masalah berbagai kondisi kekurangan gizi di Indonesia yakni akses pangan bergizi, kemudian edukasi gizi, kesehatan dan pola asuh, serta akses air bersih, sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Program kami berfokus pada edukasi tentang asupan nutrisi dan pola makan yang baik sejak dini melalui panduan satu kali saji.  Selain praktik tentang gizi seimbang, juga diperkenalkan ragam makanan bergizi, hidrasi sehat, gerak badan teratur, dan monitoring berat badan.” jelas Vera.

Baca: Traktir Karyawan di Kantin, Menkes Terawan : Terdidik Jadi Tentara Membuat Saya Tak Batasi Diri

Diluncurkan pada tahun 2017, Program ISI PIRINGKU dilengkapi dengan modul pembelajaran yang dikembangkan bersama para ahli gizi dan kesehatan keluarga dari Insititut Pertanian Bogor.

Melalui kegiatan Training of Trainers, modul tersebut telah diimplementasikan untuk mengedukasi lebih dari 360 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di 11 kabupaten/kota di propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

Tahun ini, Program ISI PIRINGKU mentargetkan edukasi di 1000 PAUD di 15 kabupaten/kota termasuk di Kabupaten Tangerang Selatan, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Subang, Kabupaten Klaten, Kota Yogyakakarta, Kota Batu hingga Kabupaten Badung.

Hadir dalam acara penganugerahan ini Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director dan Wailayati Ningsih Senior Manager Sustainable Development Danone Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini