"Pasien tidak melakukan CT scan sebelum meninggal dunia."
"Ia mengalami mati otak, dan paru-parunya langsung diangkat setelah itu."
"Awalnya, uji indeks oksigen menunjukkan hasil yang baik."
Baca: Video Viral Bocah Balita Hisap Vape dan Sengaja Direkam oleh Orangtua, Tuai Banyak Kecaman
"Tapi saat kami melihat wujud asli paru-parunya, kami sadar kami tidak bisa memberikannya pada orang lain."
"Kami, warga China, memang gemar merokok."
"Rasanya percuma jika kami menolak donasi paru-paru dari para perokok."
"Namun ada aturan yang ketat."
"Kami akan menerima paru-paru dari orang yang berusia kurang dari 60 tahun, tidak ada atau minimal hanya sedikit infeksi pada paru-paru, serta hasil rontgen yang bisa diterima."
"Jika semua persyaratan itu terpenuhi, maka kami akan mempertimbangkan transplantasi paru-paru."
Professor Peter Openshaw dari National Heart and Lung Institute berkata pasien menderita empisema paru-paru.
Kondisi itu menyebabkan paru-paru menjadi sangat meradang dan mengembang, membuat penderitanya sesak nafas.
Ia mengatakan bahwa petugas medis mungkin akan menggembungkan paru-paru dengan udara atau cairan sebelum diangkat untuk didonorkan.
Karena itulah paru-paru akan terlihat jauh lebih besar daripada postmortem paru-paru biasanya.