Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Bagi para ibu menyusui posisi saat memompa ASI dan menyusui langsung sangat mempengaruhi jumlah ASI yang dihasilkan lho!
Saran dari Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK yang juga peneliti dari ILUNI MKK FKUI terapkan posisi yang disebut posisi ergonomis.
Posisi ergonomis tersebut adalah ibu posisi duduk bersandar untuk membuat posisi tulang punggung yang menyangga payudara lebih relaks.
“Karena payudara itu tidak menempel di tulang dada. Jadi yang menyangga itu otot punggung, jadi otot punggungnya dibuat rileks,” ungkap dr. Basrowi di acara Health Collaborative Center di Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).
Bagian punggung dibuat agar tidak bertumpu agar otot-otot pada tubuhnya mudah berkontraksi sehingga kelenjar dibagian payudara mudah mengeluarkan ASI.
“Jadi saat menyusui langsung, ASI akan keluar dengan sempurna, dan bila dipompa hasilnya akan maksimal,” tutur dr. Basrowi.
Beberapa penelitian belakangan ini juga menyebutkan kalau kondisi penerangan juga berpengaruh pada kuantitas ASI.
“Hormon itu kan diproduksi di otak, kalau terlalu terang, terlalu ekstrem, akan ada pengalihan. Sama kaya mudah mengantuk bila suasana lebih remang-remang. Nah, itu sama, hormon nya akan lebih rileks kalau tidak terlalu terang dan hasilnya akan maksimal,” ucap dr. Basrowi.
Kemudian bagi yang memompa, waktu memompa maksimal selama 25 menit saja tidak perlu lama-lama.
“Mompa itu maksimal 20-25 menit. enggak boleh lama-lama, mompa sambil ngobrol enggak boleh lama-lama,” pungkas dr. Basrowi.