TRIBUNNEWS.COM - Keputihan merupakan upaya alami tubuh dalam menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan.
Cairan yang keluar saat keputihan terjadi karena kelenjar di dalam vagina dan leher rahim membawa sel-sel mati dan bakteri.
Dilansir dari webmd.com, keputihan normal terjadi pada wanita yang sedang menstrurasi, wanita hamil, dan wanita yang sedang terangsang secara seksual.
Namun, kebiasaan sehari-hari seperti terlalu banyak mengonsumsi gula, dan menggunakan celana dalam yang ketat dapat meningkatkan risiko terinfeksi vagina.
Dilansir dari wexnermedical.osu.edu, berikut ini kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari menjadi penyebab keputihan.
1. Terlalu banyak mengonsumsi gula
Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan masalah pada vagina, sebab gula darah yang tinggi dapat menghilangkan keseimbangan pH di area vagina.
Akibatnya, jamur di area vagina akan berkembang biak dan menyebabkan keputihan.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
2. Memakai celana dalam yang terlalu ketat
Celana dalam yang ketat bisa menekan area selangkangan, akibatnya area tersebut menjadi lembab dan jamur dapat dengan mudah berkembangbiak.
Disarankan untuk memakai celana dalam yang longgar, sehingga keringat dapat menguap dengan cepat.
3. Terlalu lama menggunakan pakaian olahraga
Pakaian yang dikenakan saat berolahraga cenderung basah karena keringat yang keluar dari kulit.
Mengenakan pakaian yang basah dapat menyebabkan kondisi di area vagina menjadi lembab dan jamur dapat dengan mudah berkembangbiak.
Disarankan untuk memakai kain yang mudah kering, atau mengganti pakaian di dekat selangkangan yang lembab sesegera mungkin.
4. Mengonsumsi pil KB
Estrogen dan hormon lain yang ditemukan dalam pil KB dapat membuat sel-sel di vagina menjadi sensitif.
Saat mengonsumsi pil KB, area di sekitar vagina akan berubah dan meningkatkan risiko terinfeksi jamur.
Namun, risiko terinfeksi jamur dapat menurun pada orang yang sudah mengonsumsi pil KB selama bertahun-tahun.
5. Malas mengganti pembalut
Dilansir dari self.com, tidak mengganti pembalut/pantyliner dalam jangka waktu lama menyebabkan area vagina menjadi lembab.
Akibatnya, vagina menjadi iritasi, dan gatal-gatal karena terinfeksi jamur.
Disarankan untuk mengganti pembalut dalam jangka waktu 3-5 jam sekali.
6. Salah dalam membilas vagina
Kesalahan dalam membersihkan vagina dapat menyebabkan bakteri baik hilang sedangkan bakteri jahat malah menyerang.
Dilansir dari self.com, setelah buang air disarankan untuk membersihkan area vagina dengan air bersih dan sabun yang memiliki pH 3-4,5.
Selain itu, hindari membersihkan vagina dengan semprotan air, sebab hal itu juga dapat menghilangkan bakteri baik yang melindungi vagina terinfeksi jamur.
(Tribunnews.com/R Agustina)