TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Suami mendiang Lina Jubaedah (42), Teddy Pardiyana (39) mengungkap riwayat penyakit istrinya. Menu lezat ini dikonsumsi Lina Mantan istri Sule sebelumnya. Ini jadi pemicu asam lambung dan hipertensinya?
Teddy mengatakan sebelum istrinya meninggal dunia sempat makan nasi padang.
Sehingga menurutnya, berdampak terhadap tekanan darah tinggi.
"Kalau dari hipertensi, itu kan sebelumnya makan nasi padang yah, bukan jelek-jelekin itu ya," ujar Tedy kepada Tribun Jabar, di depan Satreskrim Polrestabes Bandung, Sabtu (11/1/2020).
Selain nasi padang, menurut dia, Lina juga menyantap makanan banyak mengandung minyak. Sehingga diduga asam lambungnya menjadi naik.
"Dari situ agak susah nelen (menelan), jadi kayak lambungnya naik ke saluran THT, jadi agak susah nelen dan susah nafas," katanya.
Dia menceritakan, seingatnya pada tanggal 21 November 2019, pertama kali masuk ke ruang IGD rumah sakit.
"(Dokter) diagnosa asam lambung, terus dikasih obat, tahunya tanggal 23 November balik lagi," ujarnya.
Baca : Detik-detik Meninggalnya Lina Mantan Istri Sule Terjawab Sudah, Saksi Diperiksa, Rekaman CCTV Disita
Setelah itu, almarhum Lina Jubaedah merasa masih kurang nyaman. Lantas, diberikan obat tambahan. Setelah itu merasa agak baikan.
"Sampai tanggal 11 Desember baru sesak lagi. Sekalian saja cek, pindah ke Rumah Sakit Santosa," katanya.
Dia menuturkan, ketika berada di Rumah Sakit Santosa Bandung, Lina sempat dirawat inap selama satu hari.
"Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," ujarnya.
Baca: 5 Orang yang Mandikan Jenazah Lina Mantan Istri Sule Telah Diperiksa, Ini yang Mereka Katakan
Baca: Tedy Selesai Jalani Pemeriksaan, Polisi Sebut Warga yang Mandikan Jenazah Lina Tak Lihat Hal Janggal
Tedy mengatakan telah memberikan surat kuasa kepada pihak kepolisian, untuk mengambil hasil histori dari rumah sakit.
Sementara itu, dari hasil penelusuran Tribun Jabar, Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran RS Al Islam Bandung, dr. Guntur Septapati, MMRS mengatakan pasien atas nama Lina Jubaedah saat tiba di instalansi gawat darurat (IGD) dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Ke IGD saat itu sekitar jam 4-an pagi. 04.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan secara medis dan lain-lain, 4.15 sudah meninggal dunia," ujar Guntur, kepada Tribun Jabar, di ruang IGD RS Al Islam, Kota Bandung, Selasa (7/1/2020).
Menurutnya, saat itu pihaknya tak bisa menentukan diagnosa secara pasti. Pasalnya, pasien tersebut sudah meninggal dunia.
"Kemungkinan bisa macam-macam. Data di kami riwayat ada hipertensi (tekanan darah tinggi)" katanya.
Makanan Apa yang Picu Asam Lambung?
Lantas, benarkah makanan berminyak bisa picu asam lambung?
Dikutip dari artikel Kompas.com dengan judul "Punya Asam Lambung, Makanan Apa yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari?",
Saat asam lambung kambuh, biasanya muncul gejala mulas dan nyeri di perut bagian atas. Selain itu, juga memicu sensasi panas di dada, mulut terbakar, hingga batuk.
Dilansir Medical News Today, karena GERD merupakan gangguan pencernaan maka pola makan kerap memengaruhi gejala kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, mengubah pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengobati GERD.
Perlu diketahui juga, asam lambung naik bukanlah penyakit langka. Situs kesehatan Healh Line pernah menyebut, 60 persen populasi orang dewasa di dunia berpotensi mengalami masalah asam lambung.
Lantas, makanan apa saja yang bisa dikonsumsi dan harus dihindari agar gejala GERD tidak muncul?
Makanan yang harus dihindari
Sebuah artikel yang diterbitkan Gastroenterology Research and Practice Journal, menemukan hubungan antara refluks esofagitis - peradangan yang biasanya disebabkan oleh GERD - dengan asupan makanan tertentu yang tinggi.
Makanan yang memperburuk gejala GERD antara lain:
1. Makanan dan minuman tinggi lemak
Dilansir Hello Sehat, lemak memang dibutuhkan dalam jumlah tertentu oleh tubuh. Namun, makanan dengan lemak tinggi dapat merangsang lepasnya hormon cholecystokinin.
Hormon inilah yang bisa memicu kendurya katup kerongkongan dan menyebabkan asam lambung naik.
Adapun, contoh makanan dan minuman dengan kandungan lemak tinggi yaitu sebagai berikut.
Susu tinggi lemak dan produk olahannya
Daging merah seperti sapi, kambing dan domba
Gorengan maupun makanan lainnya yang digoreng
Makanan penutup seperti kue, es krim, dan lain sebagainya dengan kandungan lemak tinggi.
2. Susu sapi
Studi yang terbit di Gut and Liver meneliti hubungan antaea alergi susu sapi dan gejala GERD pada anak-anak.
Para peneliti menemukan, anak-anak yang mengonsumsi susu sapi sering mengalami gejala GERD. Namun, penelitian ini belum menemukan apakah hal tersebut juga berlaku untuk orang dewasa.
Biasanya, gejala GERD yang muncul setelah mengonsumsi produk susu sapi adalah kembung.
Dengan mengurangi konsumsi susu sapi, maka gejala GERD dapat berkurang.
3. Cokelat
Pada umumnya cokelat mengandung kafein dan stimulan lainnya seperti theobromine, yang bisa mengakibatkan peningkatan asam lambung.
Selain itu, methylxanthine yang terkandung pada cokelat juga dipercaya dapat melemahkan kekuatan otot pada katup kerongkongan.
Serta, kandungan lemak di dalam cokelat yang cukup tinggi juga bisa memicu kambuhnya gejala maag.
4. Kafein dalam kopi
Kopi menjadi minuman yang banyak dicari orang-orang, tapi tahukah Anda jika kafein yang terkandung dalam kopi dapat melemahkan otot pada katup kerongkongan bagian bawah.
Hal inilah yang dapat meningkatkan asam lambung dan naik kembali ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman ataupun sakit perut.
5. Soda
Selain membuat perut terasa kembung, soda dan minuman berkarbonasi dapat memicu peningkatan asam lambung dan menjadi sumber awal kemunculan maag.
6. Alkohol
Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Zhejiang University Science B, mengungkapkan alkohol dapat membuat otot pada katup kerongkongan menjadi lemah.
Selain itu juga memicu rasa terbakar pada dada (heartburn), karena kenaikan asam lambung termasuk bir dan anggur.
7. Makanan pedas
Makanan pedas menjadi favorit banyak orang, mungkin Anda juga menjadi salah satunya yang menyukai makanan pedas.
Makanan pedas yang biasanya diolah dari cabai, memiliki kandungan zat bernama capsaicin di dalamnya.
Capsaicin ini dapat memperlambat kerja sistem pencernaan, dan otomatis proses pencernaan makanan pun memakan waktu yang lebih lama, sehingga pada orang yang sedang mengalami maag akan semakin memperburuk kondisinya.
Selain itu, makanan pedas dapat menimbulkan iritasi pada lapisan kerongkongan, yang buruknya bisa sampai meradang.
8. Makanan asin
Menghindari makanan asin bukan hanya untuk mencegah hipertensi, melainkan Anda sebaiknya menghindari makanan asin karena dapat memicu kenaikan asam lambung.
9. Buah citrus seperti jeruk
Penelitian yang dimuat dalam The Korean Journal of Gastroenterology, dari 328 orang yang mengeluhkan rasa terbakar pada dada sebagai gejala maag, sebanyak 67 persen diantaranya mengalami keparahan gejala setelah mengonsumsi jeruk.
Jeruk, lemon, jeruk nipis maupun jeruk bali adalah berbagai buah-buah yang termasuk ke daam kelompok citrus.
10. Tomat
Ketika mengonsumsi tomat dalam jumlah terlalu banyak, kandungan asam sitrat dan asam malat yang ada di dalam tomat bisa memengaruhi sistem pencernaan, serta memicu kenaikan asam lambung.
11. Bawang
Segala bentuk bawang, baik bawang merah, putih, atau bombay, bisa membuat otot pada kerongkongan bagian bawah melemah, sehingga membuat asam lambung bisa dengan mudah naik kembali ke kerongkongan.
Meski begitu, makanan pemicu asam lambung naik dapat berbeda antara satu orang dengan orang lain.
Untuk mengetahui makanan apa yang bisa memicu asam lambung Anda naik, cobalah untuk menghilangkan makanan di atas dari piring Anda dan melihat apakah gejalanya membaik atau tidak.
Asam Lambung Tak Langsung Sebabkan Kematian
Mantan istri komedian Sule, Lina Zubaedah memiliki riwayat penyakit lambung sebelum meninggal pada Sabtu (4/1/2020) lalu.
Penyakit lambung ini yang diperkirakan menjadi penyebab meninggalnya ibu dari penyanyi Rizky Febian itu.
Akibat asam lambung itu kemudian Lina mengalami sesak napas, bukan karena jantung seperti yang awal diperkirakan.
Mengenal penyakit lambung atau yang istilah medisnya disebut Gastroesophageal reflux disease (GERD) memang masuk ke dalam daftar penyakit kronis.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof Dr.dr.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB menyebutkan jika berlanjut penyakit lambung ini bisa menyebabkan penyakit lain seperti paru-paru tapi tidak langsung menyebabkan kematian.
“Tetapi GERD tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian,” kata dr. Ari kepada Tribunnews.com, Kamis (9/1/2020).
Beberapa gejala utama penyakit lambung ini yakni nyeri dada yang rasanya seperti terbakar, kemudian diikuti dengan mulut pahit karena ada asam yang naik.
Karena asam lambung yang naik itulah maka menimbulkan komplikasi seperti menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan.
“Bisa juga menimbulkan penyempitan kerongkongan bawah,” ungkap dr. Ari.
Di luar saluran cerna, penyakit asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernafasan bawah (asma) bahkan sampai paru-paru (Fibrosis paru Idiopatik).
Penyakit lambung ini juga bisa menimbulkan rasa cemas, stress yang kemudian dapat jadi pencetus serangan jantung mendadak.
“Pasien GERD bisa mengalami serangan cemas, cemas atau stress bisa saja jadi pencetus serangan jantung,” pungkas dr. Ari.
Artikel ini sebagian telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ini Makanan yang Diduga Tedy, Sebabkan Asam Lambung dan Hipertensi Lina Jubaedah Naik Lalu Kolaps,