Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Asap rokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektrik atau vape, bisa menyebabkan anak mengalami pneumonia atau infeksi pada paru-paru.
dr. Mayung Sambo Sp. A (K), Sektetaris Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan alasannya karena kandungan berbahaya yang terdapat pada asap rokok.
“Betul (bisa kena pneumonia), jadi asap rokok mengandung berbagai iritan, iritan itu zat-zat yang bisa menimbulkan masalah terhadap saluran pernapasan,” kata dr. Mayung saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020).
Baca: 3 Persamaan Bahaya Rokok Elektrik dengan Rokok Konvensional
Baca: Mahalnya Biaya Suntik Sel Punca Demi Awet Muda Bagi Kaum Sosialita Adalah Gengsi
Baca: Setor Rp 13 Juta sebagai Member MeMiles, Ello Hanya Butuh 4 Bulan Dapat Hadiah Mercedes Benz
Karena kondisi tubuh anak-anak yang kecil, diameter saluran pernapasannya pun masih kecil, jadi lebih mudah berdampak pada kesehatan pernapasan.
“Padahal udara yang dihirup kualitasnya sama seperti orang dewasa tapi dampaknya bisa beberapa kali lebih buruk dibandingkan orang dewasa,” ucap dr. Mayung.
Beberapa zat berbahaya pada asap rokok di antaranya nikotin, zat karsinogen, dan sifat toxic iritatif, dengan mudah menimbulkan iritasi pada tubuh. Terutama anak.
Saat menghirup asap dan kondisi tubuh anak sedang tidak stabil karena ada virus dan alergi tentunya kondisi anak akan semakin berbahaya.
“Dengan demikian karena sifat rokok ada iritasi saluran nafas jadi rentan terserang infeksi,” pungkas dr. Mayung.