TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minim atau kurangnya aktivitas fisik mencetus berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.
Mirisnya, 63 persen penyebab kematian di seluruh dunia atau 36 juta orang per tahun meninggal akibat penyakit tidak menular itu.
"Melakukan aktivitas fisik kita dapat terhindar dari penyakit berbahaya tersebut, seperti salah satu yang dikomunikasikan melalui GERMAS oleh pemerintah," kata Rhesya Agustine, Marketing Manager Anlene, PT Fonterra Brands Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Seiring sosialisasi penting bergerak sejak beberapa tahun lalu, muncul kesadaran 'bergerak'.
Riskesdas 2018, jumlah rata-rata penduduk Indonesia yang kurang menjalani aktivitas fisik meningkat dari 26 persen pada tahun 2013 menjadi 33 persen pada tahun 2018.
Baca: Efek Minum Teh Setiap Hari, Turunkan Risiko Kanker Hingga Menyehatkan Jantung
Baca: Makanan yang Diyakini Bisa Bikin Tidur Nyenyak
Baca: Fakta Proses Autopsi Jenazah Lina: Organ Jantung Diperiksa, Keluarga akan Pindah Lokasi Pemakaman
Begitu juga dengan masyarakat DKI Jakarta yang juga mengalami peningkatan dari 44,2% pada tahun 2013 menjadi 47,8% pada tahun 2018.
Bagian dari upaya itu, Fonterra Brands Indonesia menyediakan pemeriksaan Body Age dan Zumba saat ajang Superball Run 2020.
"Kami ingatkan, kesadaran bahwa hidup aktif dengan tulang, sendi, dan otot sehat sedini mungkin akan menjadi investasi di masa depan untuk mencegah peningkatan risiko penyakit tidak menular," katanya.
Rohini Behl, Technical Marketing Advisor, PT Fonterra Brands Indonesia mengatakan, pihaknya telah mengampanyekam Ayo IndonesiaBergerak' yang telah menginspirasi masyarakat Indonesia, termasuk di Yogyakarta, Bandung, Palembang, Medan, dan Solo,