TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka malnutrisi pada anak di sejumlah daerah di Indonesia terbukti masih tinggi. Seperti di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Berdasar data, masih terdapat kasus gizi buruk anak balita dengan temuan mencapai 465 kasus di Kabupaten Cirebon.
Merespon hal itu, Frisian Flag Indonesia bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon serta Pergizi Pangan Indonesia menggelar kegiatan edukasi dan sosialisasi nutrizi dan gizi ke warga Cirebon.
Program bertajuk #IndonesiaSIAP (Sadar Gizi, Inisiatif, Aktif, Peduli) ini sekaligus untuk memperingati Hari Gizi Nasional.
Sosialisasi diawali dengan kerja sama Frisian Flag Indonesia dengan Pergizi Pangan Indonesia yang menghadirkan produk susu bubuk Frisian Flag Kompleta, yaitu susu bubuk keluarga bergizi dan terjangkau.
Susu ini diformulasikan dengan memenuhi semua regulasi yang berlaku, dan mempertimbangkan kandungan gizi yang dibutuhkan masyarakat, sebagai upaya untuk berkontribusi dalam menjawab permasalahan gizi di Indonesia.
Baca: Bocah Usia 2,8 Tahun Beratnya Hanya 4 Kg, Meilani Idap Gizi Buruk
Susu ini memiliki kandungan protein hewani, kalsium, vitamin A, vitamin B12, asam folat, vitamin D, zat besi, zink, magnesium , dan 6 vitamin lainnya.
Baca: Pentingnya Edukasi Pola Makan dan Hidup Sehat Sejak Dini
“FFI berkomitmen melengkapi pemenuhan gizi dengan cara menyediakan produk bernutrisi yang berkualitas, menggalakkan gaya hidup aktif kepada masyarakat, serta mengingatkan pentingnya edukasi gizi melalui kehadiran beragam kegiatan edukasi kepada berbagai wilayah di Indonesia lewat #IndonesiaSIAP dan susu bubuk Frisian Flag Kompleta," ungkap Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro.
Dia menambahkan, lewat kegiatan ini pihaknya berupaya menggaungkan pentingnya memperbaiki kualitas gizi masyarakat.
Kegiatan ini juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis di Pojok Gizi yang berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
“Kami berharap kegiatan #IndonesiaSIAP membantu menekan angka malnutrisi dan meningkatan kualitas hidup di wilayah Cirebon,” kata Andrew.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan, isu malnutrisi yang masih menjadi fokus nasional, juga menjadi tantangan bagi wilayah Jawa Barat, termasuk Cirebon dengan temuan kasus gizi buruk anak balita mencapai 465 kasus.
Eni menyatakan, berbagai inisiatif telah dilakukan seperti pemberian tablet penambah darah untuk para remaja, dengan kepatuhan minum obat mencapai 61,2 % dari sasaran 98.538 remaja, kepada sasaran ibu hamil 52.975 dengan anemia 10,72 % atau 5.679 orang di Kabupaten Cirebon.
"Kami merasa kegiatan edukasi dasar terkait gizi di wilayah Cirebon dan sekitarnya adalah bagian dari solusi untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.
Salah satunya melalui penguatan program promotif dan preventif melalui pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi publik tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit tidak menular.
Dia menambahkan, memastikan kecukupan asupan protein hewani sangat penting sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan gizi yang terjadi, karena asam amino esensial yang dimilikinya merupakan komponen gizi dari luar tubuh yang sangat diperlukan.
Kekurangan zat gizi ini dapat menggangu pertumbuhan tubuh. Asam folat dan zat besi juga merupakan zat gizi penting untuk dipenuhi sejak usia remaja atau usia subur.
"Memastikan edukasi dan pemahaman kesehatan reproduksi, termasuk kecukupan gizi, sejak remaja juga dapat membantu lahirnya generasi unggul di masa mendatang, termasuk di dalamnya terbebas dari stunting."
"Karenanya, penting bagi para calon orang tua membuat perencanaan dan mempersiapkan kesehatan reproduksi sejak usia remaja,” ujar Ketua IDI Kabupaten Cirebon, dr. Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein SpPD MM.