TRIBUNNEWS.COM - Banyak orang yang gemar mengonsumsi cokelat.
Tetapi, sebagian orang enggan makan cokelat karena mereka pikir itu membuat badan gemuk dan tidak sehat.
Cokelat dibuat dari bubuk kakao yang dibuat dengan cara menghancurkan biji kakao dan menghilangkan lemak atau mentega kakao.
Berikut manfaat bubuk kakao dikutip dari boldsky.com:
1. Mengurangi tekanan darah tinggi
Bubuk kakao dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah.
Hal itu karena adanya flavanol, yang dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Kandungan flavanol antara 30 hingga 1.218 mg dalam kakao dapat secara signifikan mengurangi tekanan darah dengan rata-rata 2 mmHg.
2. Mengurangi depresi
Bubuk kakao mengandung flavanol, yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan suasana hati dan menghilangkan gejala depresi.
Selain itu, bubuk kakao dapat meningkatkan kadar serotonin, suatu neurotransmitter yang bertindak sebagai antidepresan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi kakao meningkatkan ketenangan sehingga meningkatkan kesejahteraan psikologis.
3. Membantu penurunan berat badan
Manfaat lain dari bubuk kakao adalah membantu dalam mengatur berat badan.
Anda dapat menurunkan berat badan dengan mengurangi nafsu makan, mengatur penggunaan energi, dan meningkatkan oksidasi lemak dan perasaan kenyang.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak cokelat sering memiliki BMI (Body Mass Index) lebih rendah dibandingkan dengan orang yang makan lebih sedikit cokelat.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Kandungan flavanol dalam kakao telah ditemukan untuk mengurangi kolesterol LDL atau kolestrol yang juga dapat menurunkan risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit jantung lainnya.
Flavanol melemaskan dan melebarkan pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah ke jantung
5. Mengontrol gejala diabetes tipe 2
Menurut hasil penelitian, asupan flavanol yang lebih tinggi dapat menurunkan risiko diabetes.
Flavanol membantu meningkatkan kadar gula darah, mengurangi peradangan dan menurunkan sensitivitas insulin.
Konsumsi kakao memiliki dampak positif pada pencegahan dan pengendalian diabetes tipe 2.
6. Mengobati asma
Kakao mengandung senyawa anti-asma seperti theophilin dan theobromine, yang dapat bermanfaat bagi penderita asma.
Theophilin membantu melebarkan paru-paru dengan membuka saluran udara dan mengurangi peradangan.
Theobromine membantu mengatasi batuk terus-menerus.
7. Meningkatkan kesehatan kulit
Menurut penelitian, polifenol dalam cokelat telah terbukti bermanfaat bagi kulit.
Termasuk meningkatkan sirkulasi darah di kulit, melindungi kulit dari sinar UV, meningkatkan hidrasi kulit dan meningkatkan tekstur kulit.
Nilai Gizi Bubuk Kakao
100 g bubuk kakao tanpa pemanis mengandung 3 g air, energi 228 kkal dan juga mengandung:
- 19,6 g protein
- 13,7 g lemak
- 57,9 g karbohidrat
- 37 g serat
- 1,75 g gula
- 128 mg kalsium
- 13,86 mg zat besi
- 499 mg magnesium
- 734 mg fosfor
- 1524 mg potasium
- 21 mg natrium
- 6,81 mg seng
- 3,788 mg tembaga
- 3,837 mg mangan
- 14,3 mcg selenium
- 0,078 mg tiamin
- 0,241 mg riboflavin
- 2,185 mg niasin
- 0,254 mg asam pantotenat
- 0,118 mg vitamin B6 Folat
- 32 mcg 12 mg kolin
- 0,1 mg vitamin E
- 2,5 mcg vitamin K
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)