TRIBUNNEWS.COM - Mi instan kerap jadi pilihan saat musim hujan dan cuaca dingin.
Hmm, memang nikmat makan mi instan, badan pun terasa hangat saat cuaca dingin.
Namun, mi instan kerap kali dinilai negatif karena kandungannya cukup membahayakan.
Bahkan, banyak orangtua yang menganjurkan anak-anaknya menghindari konsumsi mi instan terlalu sering karena berbagai bahaya yang beredar luas.
Salah satu bahayanya adalah membuat otak rusak.
Padahal mi instan jadi makanan andalan juga selalu menjadi persediaan makanan di rumah karena cara penyajiannya yang mudah dan cepat.
Tingginya konsumsi mi instan di tanah air rupanya membawa Indonesia menjadi konsumen 'besar' mi instan.
Karena seperti yang kita tahu, mi instan punya banyak kelebihan seperti praktis, enak, dan cepat saji.
Baca: Pedagang Kaget Temukan Telur Asin Diduga Palsu, Warnanya Cokelat dan Rasanya Getir
Baca: Video Viral Nengmas Saat Ceramah, Istri yang Antar Suami Nikah Lagi Ternyata Mantan AKSI Indosiar
Akan tetapi, ternyata mi instan bisa dikonsumsi lebih sehat dan tidak membuat otak rusak lho.
Diketahui bahwa kandungan MSG di dalam mi instan dapat merusak otak.
Tapi tenang, ada beberapa tips bagaimana cara memasak mi instan hingga dapat menghilangkan kandungan MSG-nya.
Dikutip dari healthline.com, mi instan memiliki kandungan Monosodiun Glutamat (MSG) yang dapat membahayakan kesehatan otak.
Baca: Rizky Febian Bongkar Alasan Autopsi Lina Hingga Soal Hubungannya dengan Teddy dan Putri Delina
Baca: Petunjuk Gaib di Balik Penemuan Mayat Siswa SD di Banjarnegara, Suara Anak Kecil dan Bau Busuk
Orang yang terlalu sering mengonsumsi mi instan akan mengalami beberapa masalah kesehatan.
Seperti sakit kepala, mati rasa di beberapa bagian tubuh, dan juga kesemutan berkepanjangan.
Lalu bagaimana cara mengonsumsi mi instan agar kandungan MSG yang membahayakan itu hilang?
Pertama, buanglah air rebusan awal mi instan.
Hal ini dikarenakan saat merebus mi maka kandungan zat pengawet akan ikut larut ke dalam air.
Dengan membuangnya dan mengganti dengan air panas yang baru (untuk mi kuah) maka zat pengawet tidak akan ikut termakan.
Kedua, jangan pakai bumbu yang sudah ada di dalam kemasan mi.
Setiap mi instan memiliki bumbu yang berbeda-beda.
Bumbu bersachet kecil di mi instan inilah yang mengandung MSG.
Baca: Karena Antibodi Bagus, 1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Tapi Bisa Kambuh Lagi
Baca: Mendagri Ingin Riset Akademis untuk Perbaikan Pilkada
Sebaiknya bikin sendiri bumbu dengan bahan alami dapur.
Caranya adalah dengan beri sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan ketumbar yang sudah dihaluskan.
Itu akan jauh lebih menyehatkan daripada makan hanya dengan bumbu bawaannya.
Ketiga, campur dengan sayuran.
Sebenarnya dalam bungkus mi instan selalu terpampang jelas ada beragam sayuran, daging dan telur sebagai pelengkap sajian mie instan entah itu goreng atau kuah.
Terkadang konsumen acuh akan hal itu.
Baca: Mengaku Viralkan Ulah WO Bodong Pandamanda, MC Ini Menenangkan Calon Pengantin, Kalian Harus Senyum
Baca: Tak Hanya Tipu Calon Pengantin, Pemilik WO Pandamanda Belum Bayar Dekor, Sounda System dan Katering
Namun sangat-sangat dianjurkan jika kita hendak memasak mi selalu campurkan sayuran, daging dan telur.
Menambahkan sayur, daging, atau telur akan melengkapi nutrisi yang tidak ada di dalam mi instan.
Sehingga mi instan yang kita makan dapat memberikan manfaat lebih ke tubuh selain rasa kenyang.