News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

8 Makanan yang Dianggap Sehat tapi Ternyata Buruk bagi Kesehatan, Apa Saja?

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut delapan makanan sehat yang sebenarnya buruk bagi kesehatan. Apa saja?

TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan makanan sehat berkaitan dengan kesadaran diri setiap orang.

Sayangnya, industri makanan terkadang membuat orang sulit untuk mengetahui makanan mana yang benar-benar sehat dan yang tidak.

Iklan dan label yang tercantum terkadang menutupi produk yang ternyata adalah junk food.

Di bawah ini, ada delapan makanan sehat yang ternyata buruk bagi kesehatan.

Apa sajakah itu?

Berikut delapan makanan sehat yang sebenarnya buruk bagi kesehatan, dirangkum dari berbagai sumber :

Baca: 4 Minuman dan Makanan yang Ampuh untuk Melawan Kelelahan

Baca: 5 Makanan yang Ampuh untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh, dari Kayu Manis hingga Apel

1. Jus buah

Jus buah. (depositphotos.com)

Selama beberapa dekade, industri makanan telah menjual jus buah dan smoothie sebagai alternatif sehat pengganti buah.

Namun ternyata, jumlah gula yang terkandung dalam jus buah sama dengan soda.

Selain itu, jus buah atau smoothie juga kurang mengandung vitamin.

Bahkan, minuman-minuman tersebut mengandung kalori kosong yang tidak memberi energi.

Sebagai gantinya, makanlah buah asli.

Jika kamu benar-benar menyukai jus, kamu bisa membuatnya di rumah.

Namun, ingatlah bahwa jus mengandung lebih banyak gula daripada memakan buah asli.

2. Susu

Susu (depositphotos.com)

Tidak seperti apa yang kita yakini selama ini, susu dan produk olahannya justru tidak bermanfaat untuk diet.

Berdasarkan penelitian dalam The Journal of Bone and Mineral Research tahun 2011 dari NY Times, jika seseorang banyak minum susu, kamu mungkin akan menerima kalori lebih daripada yang dibutuhkan dalam sehari.

Sementara itu, menurut temuan National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) dari The Guardian, orang dewasa berisiko jika mengkonsumsi daging, telur, dan susu secara teratur.

Bahkan, risiko yang ditimbulkan sama dengan risiko perokok.

Sebagai gantinya, hitung jumlah susu yang akan kamu konsumsi mulai saat ini.

Ada sumber vitamin D, protein, dan kalsium lainnya yang turut membantu memperkaya gizi tanpa mendapatkan kalori dari susu.

3. Soda bebas kalori dan rendah gula

Soda vs air. (depositphotos.com)

Soda saat ini dianggap tidak sehat karena kandungan gula.

Oleh karena itu, perusahaan makanan memberikan opsi bebas gula dan rendah kalori pada soda.

Meskipun begitu, sebuah penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition yang dikutip dari Daily Mail menyebutkan, kandungan fosfat dosis tinggi dalam soda dapat merusak keseimbangan mineral pada tulang.

Bahkan, itu dapat membuat tubuh merasa lelah, yang disebabkan karena pemutihan mineral.

Lebih baik, minumlah air.

Secangkir kopi atau teh tanpa gula juga dapat menjadi alternatif.

Kamu juga dapat memakan buah jika ingin merasakan sesuatu yang manis.

4. Salmon budidaya

Salmon. (depositphotos.com)

Salmon adalah sumber lemak sehat dan omega-3.

Sayangnya, salmon yang dibudidayakan mengandung banyak pestisida yang merusak kesehatan manusia.

Meskipun berbagai negara telah mengendalikan pestisida dan memberikan pakan baru untuk ikan budidaya, meningkatnya permintaan menyebabkan merebaknya tambak ikan.

Pada gilirannya, hal itu menciptakan lingkungan yang sempurna untuk kutu laut.

Untuk menumpas kutu, peternak ikan menggunakan bahan kimia.

Oleh karena itu, periksa dari mana salmon berasal sebelum membelinya.

Salmon liar juga belum tentu sehat.

5. Tuna

Tuna. (depositphotos.com)

Dilansir Elpais.com, pemerintah Spanyol telah merekomendasikan untuk tidak mengkonsumsi tuna dalam bentuk apa pun.

Hal itu berlaku untuk anak-anak di bawah 10 tahun dan wanita hamil.

Ini disebabkan oleh tingginya kadar merkuri yang ditemukan pada tuna.

Merkuri merupakan logam beracun yang dapat menyebabkan penyakit saraf, pencernaan, atau kekebalan tubuh.

Batasi konsumsi dan cari ikan yang berasal dari danau setempat dan perairan yang dikelola dengan baik.

6. Granola

Granola. (depositphotos.com)

Granola bisa sangat tidak sehat karena dosis tinggi gula yang terkandung, tergantung resep yang digunakan.

Buah kering juga sering ditambahkan pada granola, yang meningkatkan kandungan gula lebih banyak.

Meskipun granola sendiri tidak berbahaya, gula dosis tinggi dapat mengancam kesehatan.

Madu yang digunakan oleh merek komersial juga sering mengandung pemanis buatan atau bahkan sirup jagung.

Sebagai gantinya, buatlah granola sendiri di rumah tanpa gula dan madu.

Jika kamu memilih granola yang populer, periksa fakta nutrisi untuk menghindari campuran gula atau pemanis buatan.

Pikirkan juga porsinya.

7. Roti gandum utuh

Roti gandum utuh. (depositphotos.com)

Roti mengandung cukup tinggi kalori, rendah vitamin, dan serat.

Roti putih yang diiris sudah mengandung hingga 3 gram gula per irisan.

Namun, mengutip dari Telegraph, roti gandum biasa menggunakan lebih banyak gula untuk menutupi kepahitan tepung gandum.

Sebagai pengganti, roti dalam jumlah sedang adalah pelengkap yang baik.

Meskipun begitu, lebih baik jika kamu membeli roti tanpa tambahan gula, terutama jika itu adalah gandum.

Roti jenis tersebut sering dijual di toko khusus roti, bukan di supermarket.

8. Minyak zaitun

Minyak zaitun. (depositphotos.com)

Minyak zaitun mungkin adalah contoh minyak tersehat yang dapat dikonsumsi.

Sayangnya, orang-orang sering lupa bahwa sebagai besar manfaat berasal dari minyak zaitun extra virgin (EVOO).

Botol berlabel "minyak zaitun murni" mengandung minyak olahan yang akan bertahan lebih lama.

Namun, itu megandung nutrisi yang lebih rendah dan dikemas dengan bahan kimia.

Sebaliknya, batasi konsumsi minyak zaitun sekitar 3 sendok makan sehari dan belilah EVOO.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini