News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan

Begini Cara Mencegah Serangan Jantung, Ternyata Riwayat Keluarga Bisa Jadi Faktor Berpengaruh

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi serangan jantung- Mencegah penyakit jantung begini caranya, ternyata riwayat keluarga juga bisa menjadi faktor terkena serangan jantung.

TRIBUNNEWS.COM - Penyakit jantung merupakan satu di antara penyakit serius yang mengancam jiwa seseorang.

Dahulu, penyakit jantung disebut sebagai penyakit orangtua.

Nyatanya hal itu tidaklah sepenuhnya benar.

Sebab dunia hiburan baru saja kehilangan sosok aktor, Ashraf Sinclair yang meninggal karena serangan jantung.

Ashraf Sinclair, yang merupakan suami dari aktris dan penyanyi Bunga Citra Lestari itu meninggal di usia 40 tahun.

Baca: 5 Faktor Penyebab Meningkatnya Risiko Serangan Jantung Mendadak, Salah Satunya Merokok

Baca: CEK FAKTA: Gerd atau Maag Disebut Sebabkan Jantung Berhenti Berfungsi, Begini Penjelasan Dokter

Kolasew foto ayah mertua BCL ikut kuburkan jasad putranya, Ashraf Sinclair (TRIBUN/DANY PERMANA, KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Diumur yang masih tergolong muda itu, Ashraf telah meninggalkan seorang istri dan satu anak semata wayang mereka bernama Noah Sinclair.

Kepergian Ashraf dirasa 'mendadak' oleh masyarakat Indonesia.

Terlebih, Ashraf dikenal sebagai sosok yang gemar berolahraga dan menjalani hidup sehat.

Rupanya, satu di antara faktor penyebab terkena penyakit jantung adalah adanya riwayat keluarga.

Hal itu dibenarkan oleh dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah bernama dr Victor Herlambang, SpJP.

Menurutnya, faktor riwayat keluarga yang dimaksud adalah adanya orangtua atau saudara kandung yang mengalami serangan jantung.

Ada dua kemungkinan seseorang mengalami penyakit jantung dari riwayat keluarga.

Yakni dari pihak ayah atau saudara kandung lelaki dan juga dari pihak ibu atau saudara kandung wanita yang mengalami.

"Bila ayahnya atau saudara kandung lelaki mengalami serangan jantung di saat usia kurang dari 55 tahun."

"Dan sang ibu atau saudara kandung perempuan juga mengalami di usia kurang dari 65 tahun maka hal itu bisa dikatakan mereka memiliki riwayat keluarga," ujar dr. Victor kepada Tribunnews.com, Selasa (18/2/2020) malam.

Namun, jika sang ayah menderita serangan jantung di usia 70 tahun, maka bukanlah dianggap sebagai faktor risiko keluarga.

Baca: Kisah Sejati, Reni 8 Tahun Berjuang Obati Penyakit Leukemia Anaknya Hingga Sembuh

Baca: Minum Jus Kentang Mentah Efektif untuk Diet dan Menyehatkan Jantung, Ini Cara Membuatnya

Mencegah serangan jantung

Ada beberapa faktor yang memicu penyakit jantung.

Meski riwayat keluarga dibenarkan bisa memicu serangan jantung, namun hal itu bukanlah menjadi faktor utama.

Pasalnya, serangan jantung bisa juga dicegah.

Yuk, jaga keluarga Anda dari penyakit jantung! (Shutterstock)

Menurut dr Victor, ada beberapa cara untuk mencegah seseorang terkena serangan jantung.

Di antaranya adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan mengenali faktor risiko sedini mungkin.

"Pencegahan lain bisa melakukan olahraga, tidak merokok dan pemeriksaan berkala terhadap kesehatan."

"Periksalah tensi dan laboratorium untuk darah seperti gula, kolesterol dan fungsi ginjal," ujarnya.

Selain itu, beberapa pemeriksaan lanjutan juga dapat dilakukan.

Seperti melakukan foto rontgen, rekaman jantung (EKG), dan treadmill test.

Selanjutnya adalah, dr Victor menyarakan bila memang memiliki penyakit yang menjadi faktor risiko serangan jantung, segera diobati.

"Hampir semua obat untuk faktor risiko jantung aman dikonsumsi seumur hidup."

"Obat-obatan itu lebih banyak manfaat daripada risikonya. Karena obat-obatan untuk penderita penyakit jantung memang dikonsep untuk penggunaan seumur hidup."

"Misalnya adalah obat gula, hipertensi dan kolesterol," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini